SERAYUNEWS – Menjadi petugas haji bukan sekadar pekerjaan musiman, tetapi panggilan hati untuk melayani jemaah Allah di Tanah Suci. Lantas, kapan pendaftaran petugas haji 2026 dibuka?
Setiap tahun, Kementerian Agama (Kemenag) membuka kesempatan bagi masyarakat Indonesia yang ingin berkontribusi dalam penyelenggaraan ibadah haji melalui perekrutan petugas haji.
Mereka inilah garda depan yang memastikan seluruh jemaah haji Indonesia dapat beribadah dengan aman, nyaman, dan tertib selama berada di Makkah dan Madinah.
Proses rekrutmen petugas haji ini selalu menjadi perhatian banyak orang, sebab jumlah pendaftar selalu jauh lebih banyak daripada kuota yang disediakan.
Maka tak heran, banyak calon pelamar yang sudah mulai mencari informasi sejak jauh hari, termasuk soal kapan pendaftaran petugas haji 2026 dibuka.
Meski persyaratan resmi untuk tahun 2026 belum dirilis, calon pelamar bisa menyiapkan diri berdasarkan kriteria umum dari rekrutmen tahun 2025.
Berdasarkan laman haji.kemenag.go.id, berikut beberapa syarat dasar yang biasanya diberlakukan:
Selain itu, ada persyaratan khusus sesuai dengan formasi jabatan yang dilamar.
Dalam rekrutmen sebelumnya, posisi yang dibuka mencakup:
Masing-masing posisi memerlukan kompetensi dan pengalaman yang berbeda.
Misalnya, pembimbing ibadah diutamakan bagi mereka yang memiliki latar belakang pendidikan keagamaan.
Sementara pelaksana teknis seperti akomodasi atau transportasi memerlukan keterampilan logistik dan manajerial.
Hingga pertengahan Oktober 2025, Kemenag memang belum mengeluarkan pengumuman resmi mengenai jadwal rekrutmen petugas haji tahun 2026.
Namun, mengacu pada pernyataan Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Simanjuntak, proses pendaftaran diperkirakan akan dimulai pada November 2025.
“Petugas itu otomatis pasti ada rekrutmen. Rencananya kita mulai di bulan November. Setelah itu, mereka akan masuk barak selama tiga sampai empat minggu untuk pelatihan,” ujar Dahnil di Jakarta, dikutip dari pernyataan resminya.
Pernyataan ini memberikan gambaran bahwa proses seleksi kemungkinan besar tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya.
Nantinya, peserta yang dinyatakan lolos akan mengikuti pelatihan intensif selama tiga hingga empat minggu, sebagai bekal sebelum bertugas di Arab Saudi.
Pelatihan tersebut akan menitikberatkan pada tiga aspek utama, yaitu:
Seleksi petugas haji bukan sekadar formalitas. Pemerintah menekankan bahwa mereka yang lolos harus memiliki dedikasi, empati, dan kemampuan melayani dengan tulus.
Tahun 2025 lalu, ribuan pelamar bersaing ketat dalam seleksi administrasi, tes kompetensi, dan wawancara.
Proses seleksi dilakukan secara transparan melalui sistem daring resmi Kemenag, sehingga masyarakat diimbau untuk tidak mempercayai oknum atau calo yang menjanjikan kelulusan dengan imbalan tertentu.
Pemerintah juga terus memperkuat pembinaan petugas haji dengan sistem pelatihan berjenjang.
Program ini memastikan para petugas benar-benar siap secara mental, spiritual, dan teknis untuk menghadapi berbagai tantangan di lapangan, termasuk membantu lansia, mengatur logistik, serta menangani jemaah dengan kondisi darurat.
Pemerintah mengingatkan masyarakat untuk selalu mengakses informasi resmi seputar rekrutmen petugas haji melalui situs web dan media sosial resmi Kementerian Agama.
Setiap tahun, selalu muncul oknum yang menyebarkan informasi palsu terkait seleksi petugas haji.
Maka, pastikan Anda hanya mengikuti informasi dari kanal resmi seperti haji.kemenag.go.id atau akun media sosial @kemenag_ri.***