Cilacap, serayunews.com
Ketua umum panitia peringatan HUT RI ke-77 tingkat Kabupaten Cilacap Luhur Satrio Muchsin memberikan pandangannya. Ia mengatakan karnaval pembangunan yang menampilkan 116 kendaran hias sukses menghibur masyarakat. Masyarakat antusias melihat di sepanjang jalan protokol Cilacap tempat melajunya peserta karnaval tersebut.
“Secara umum karnaval berjalan dengan baik, meriah dan masyarakat juga terhibur karena dua tahun tidak ada acara karnavalan. Secara umum sudah baik,” ujar Satrio yang juga menjabat Kepala Satpol PP Cilacap, Jumat (26/8/2022).
Menurut Satrio, ada beberapa hal yang perlu evaluasi mulai dari kriteria pembangunan mobil hiasnya yang tidak hanya asal menampilkan mobil berjalan. Tapi ada tema dari masing-masing peserta, baik dari institusi, sekolah dan umum agar ke depan lebih meriah lagi.
“Saya juga kaget, kemarin (karnaval) banyak promo, ya itu tidak papa. Untuk tahun ini semua kita tampung untuk mengawali dan memeriahkan serta menutup rangkaian kegiatan HUT RI ke-77 tingkat Kabupaten Cilacap,” ujarnya.
Selain itu, kemeriahan karnaval juga mengundang perhatian masyarakat yang berduyun-duyun menonton di sepanjang trotor. Warga ada di trotoar mulai dari Jalan Setiabudi, Perintis Kemerdekaan, Gatot Subroto, S Parman dan Jenderal Sudirman. Di sejumlah titik jalan tersebut terdapat taman hijau yang rawan terinjak penonton karnaval.
“Ke depan saya minta kepada penonton ikut menjaga taman, dan tidak membuang sampah sembarangan. Untuk taman ada di beberapa titik yang rusak, namun sebagian besar bisa kita selamatkan, artinya, masyarakat tidak menginjak-injak karena ada pembatasnya (soft barricade),” ujarnya.
Satrio menambahkan, gelaran karnaval pembangunan tahun 2022 ini juga mendongkrak perekonomian masyarakat setempat terutama bidang UMKM yang menggeliat.
“Kalau secara ekonomi saya melihat ada, karena UMKM bermunculan di sepanjang jalan, jadi teman UMKM bisa promo jualan. Sehingga ekonomi menggeliat, terlebih hari Minggu juga ada car free day, ini merupakan perputaran ekonomi juga,” tambahnya.