SERAYUNEWS – Perempuan kini tak lagi dibatasi oleh stereotip profesi. Hal itu dibuktikan oleh Hardiyanti Triana (24), satu-satunya sopir perempuan di armada Bus Trans Banyumas (BTS).
Ia menjadi simbol Kartini masa kini yang berani menerobos dominasi dunia kerja di bawah naungan operator PT Banyumas Raya Transportasi.
“Kita harus mampu membuktikan, jadi tetap semangat menunjukan seenggaknya setara dengan laki-laki,” ujar Ana berpesan di momen Hari Kartini, Senin (21/4/2025).
Ana mengaku telah lama belajar menyetir. Ia menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan jurusan otomotif yang menjadi pemicu semangatnya untuk menguasai kendaraan.
“Jadi saya sempat berfikir, masa iya sih saya sekolah otomotif tetapi tidak tahu cara menjalankan busnya,” kata dia.
Usai lulus SMK, Ana belum langsung melanjutkan ke perguruan tinggi. Ia bekerja di sebuah perusahaan.
Namun, setiap akhir pekan, ia tetap menjalani pekerjaan sampingan sebagai sopir travel rute Cilacap–Jakarta, bahkan hingga sopir bus wisata lintas pulau.
“Saya pernah sampai ke Sumatera,” ujarnya.
Meski kini bekerja penuh waktu sebagai sopir BTS sejak 13 April 2023, Ana tetap mengejar cita-citanya di bidang pendidikan. Ia sedang menempuh kuliah S1 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Terbuka.
“Banyak suka dukanya, karena ada beberapa yang masih menganggap sepele atau mengunderestimate,” katanya.
Salah satu penumpang BTS, Putera (28), warga Purwokerto, menyampaikan kesannya selama menggunakan layanan bus yang Ana kemudikan.
“Nyupirnya enak, saya jadi lebih nyaman menaiki BTS,” ujarnya.