SERAYUNEWS– Tragedi yang menimpa seorang anak di Desa Galuh, Kecamatan Bojongsari, Purbalingga, mendapat respons serius dari pemerintah desa setempat.
Kepala Desa Galuh, Teguh Prayitno, menyatakan telah mengirimkan surat kepada Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO). Ini sebagai langkah preventif agar kejadian serupa tak terulang.
“Kami telah mengadakan rembug desa dan bersepakat mengirim surat ke BBWSSO. Kami mendukung keberadaan saluran irigasi Slinga, tapi kami mengusulkan agar sekelilingnya ada pagar demi keamanan,” ujar Teguh, Minggu (1/6/2025).
Rembug desa berlangsung pada, Sabtu (31/5/2025) di balai desa. Dalam forum itu, warga dan pemerintah desa menyatakan tidak menyalahkan pihak BBWSSO atas insiden tersebut. Namun, mereka mendorong upaya pengamanan ekstra.
“Kami juga mengimbau warga agar menjaga anak-anaknya dan tidak membiarkan mereka bermain di sekitar saluran irigasi,” tambah Teguh.
Sebelumnya, seorang anak laki-laki berinisial H (7) warga Desa Galuh, meninggal dunia pada Selasa (27/5/2025) pagi, setelah dilaporkan hilang sejak sore hari sebelumnya.
Korban terakhir kali bermain layang-layang di sekitar saluran irigasi Induk Slinga Kanan.
“Sekitar pukul 16.00 WIB, teman korban mengajaknya pulang, tapi korban menolak. Setelah tidak pulang ke rumah, keluarga melapor dan kami lakukan pencarian,” jelas Kepala Pelaksana BPBD Purbalingga, Prayitno.
Korban akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dan tim gabungan langsung mengevakuasi jasadnya.
Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif, turut berduka dan telah menyampaikan santunan kepada keluarga korban. Ia berjanji akan menindaklanjuti aspirasi masyarakat soal keamanan di sekitar saluran irigasi.
“Kami akan koordinasikan dengan BBWSSO, masukan dari masyarakat sangat penting. Termasuk dari wilayah lain seperti Bancar dan Wirasaba yang terdampak longsor di tepi Sungai Klawing,” kata Bupati Fahmi.
Pemkab Purbalingga akan mendorong langkah-langkah peningkatan keselamatan di sekitar infrastruktur air. Terutama yang dekat dengan permukiman warga dan rawan menjadi area bermain anak-anak.