Cilacap, serayunews.com
Kepala Dinas Kesehatan Cilacap Pramesti Griana Dewi mengatakan, meskipun penyebaran virus Corona di Cilacap menyebar dengan cepat, namun pihaknya belum bisa menyimpulkan jenis virusnya apakah terdapat varian baru Delta B 1617.02, karena pihaknya masih menunggu hasil sampel pemeriksaan genome sequencing yang dikirim ke laboratorium.
Meski demikian, pihaknya mengungkapkan jika penyebaran yang cepat tersebut dinilai dan diduga menyerupai virus varian Delta yang lebih kuat daya infeksinya.
“Kemungkinan diduga tren varian Delta sudah menyebar di Jawa Tengah dan mungkin Pulau Jawa, sehingga kenaikannya sangat cepat, ini kan ciri khas, kita mengirim genome sequencing namun hingga kini belum keluar hasil,” ujar Pramesti, Jumat (09/07/2021).
Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 yang terus meningkat di Cilacap, serta mengantisipasi penuhnya tempat tidur di rumah sakit rujukan, pihaknya akan meningkatkan sembilan puskesmas untuk merawat sementara pasien Covid-19.
“Kita akan meningkatkan kemampuan puskesmas untuk ditingkatkan menjadi sembilan puskesmas, yang dianggap mampu untuk merawat sementara (transit) pasien Covid, jika nanti pasien membutuhkan rujukan, ya tetap di rujuk ke rumah sakit,” ujarnya.
Pramesti menambahkan, pihaknya tidak menutup kemungkinan masih ada puskesmas yang belum mendapatkan SK namun terpaksa merawat sementara pasien yang tepapar Covid dan bergejala, akibat sejumlah tempat tidur rumah sakit penuh.
“Yang sudah berjalan baru Puskesmas Binangun, yang sudah merawat sekitar lima pasien. Semuanya (puskesmas) tetap menyediakan kamar Covid, sambil menunggu ketersediaan tempat tidur di rumah sakit, kalau ada yang kosong baru dibawa. Kadang teman-teman terpaksa, belum mendapat SK tapi harus merawat sementara, kasihan masa pasien harus disuruh pulang,” ujarnya.
Meski demikian, pihaknya belum menyebut sembilan puskesmas tersebut, karena masih dalam tahap persiapan dan membutuhkan waktu.
“Yang dipersiapkan tempat tidur khusus, kalau bisa terpisah dari kamar pasien lain, jalurnya juga khusus tidak bercampur dengan umum, siap oksiegen, obat-obatan, siap tenaga, APD, protokol kesehatan ketat,” ujar Pramesti.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Cilacap hingga Kamis (08/07) tercatat, ada penambahan sebanyak 419 kasus positif dengan jumlah total kasus mencapai 18.842 kasus dengan rincian, 2.922 positif aktif, 15.051 sembuh, 869 meninggal dunia.