Cilacap, Serayunews.com
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Cilacap Umar Said mengatakan, dalam peristiwa itu sekitar 80 persen bangunan pasar ludes dilalap si jago merah. Diketahui luas dari Pasar Kroya tersebut mencapai 17.086 meter persegi, yang terdiri dari dua lantai.
“Jadi kerugian 27,1 miliar itu baru kerugian fisik bangunan, belum termasuk kerugian dari materi pedagang. Untuk hal itu sampai saat ini masih dalam proses penghitungan dan pendataan,” katanya kepada serayunews.com, Jumat (24/12/2021).
Ia menjelaskan, rincian dari 610 pedagang yang terkena dampak langsung dari peristiwa kebakaran ini meliputi sebanyak dua pedagang ruko, 90 pedagang kios, 288 pedagang los, dan 230 pedagang luar los. Selain itu, bagian lantai dua bangunan Kato grosir yang berdempetan dengan pasar pun ikut terbakar.
“Untuk itu Pasar Kroya sementara ini kami tutup operasionalnya, sambil menunggu relokasi pedagang,” tuturnya.
Sedangkan untuk aliran distribusi barang, lanjutnya, sementara waktu dilakukan di luar area pasar dengan menyebar di sekitar Kecamatan Kroya, atau langsung didrop ke pelanggan masing-masing. Terlebih seperti komoditas sayuran yang alur distribusinya tergolong singkat.
“Seperti komoditas sayuran masih menyebar, hari ini belum terkoordinir. Karena pemasok kebanyakan dari Wonosobo dan sekitarnya kalau tidak langsung didrop bisa membusuk,” ujarnya.