
SERAYUNEWS – Senyuman anak-anak di wilayah RT 03 RW 05 Kelurahan Kedungwuluh, Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas, sudah mengembang sejak pagi hari. Selain karena libur dari aktivitas sekolah yang dijalani setiap hari, mereka juga akan bersama di aliran sungai Banjaran, yang ada di samping pemukiman mereka tinggal.
Belasan anak tampak gembira mengapung di atas ban dalam, menyusuri arus Sungai Banjaran yang tenang.
Sejumlah bapak-bapak, turut mendampingi sepanjang jalur yang dilalui, sembari memegang karung plastik.
Mereka adalah warga RT 03 RW 05 Kedungwuluh, yang tengah melaksanakan kegiatan bersih sungai yang bertajuk ‘Kelen’.
Jadi, keseruan anak-anak itu bukan sekadar bermain air, tetapi sembari belajar dan merawat alam.
Di tangan kecil mereka, tampak kantong plastik berisi botol bekas, bungkus makanan, dan sampah lain yang mereka pungut sepanjang aliran sungai.
“Bermain dan belajar bahkan praktik langsung untuk mencintai alam, jadi sangat bagus untuk mengedukasi anak-anak,” kata Ketua Takmir Masjid At Tahrim, Nur Wahid, Minggu (26/10/2025) pagi.

Menurutnya, sungai merupakan elemen alam yang sering terabaikan. Meskipun sebenarnya memiliki banyak manfaat bagi ekosistem dan kelangsungan hidup manusia.
Melalui pendekatan yang menyenangkan, mereka diajak mencintai sungai sebagai bagian penting dari kehidupan sehari-hari.
“Kalau hanya diceramahi, anak-anak cepat bosan. Tapi kalau diajak bermain sambil belajar, mereka jadi semangat. Sekaligus kami tanamkan nilai bahwa menjaga kebersihan sungai itu tanggung jawab bersama, serta bagian juga dari ibadah,” kata dia.
Selain bermain dan membersihkan sungai, kegiatan ini juga menjadi momen berharga untuk menjauhkan anak-anak dari ketergantungan terhadap gawai. Di tengah maraknya penggunaan ponsel dan game daring, aktivitas seperti ini memberi warna baru dalam masa tumbuh kembang mereka.
“Momen ini menjadi momen silaturahmi bersama antar warga, baik anak-anak dewasa, bapak-bapak juga ibu-ibu, karena kita kumpul dan berkontribusi masing-masing sesuai kemampuan,” kata dia.
Takmir Masjid At-Tahrim berencana menjadikan kegiatan ini sebagai program rutin. Mereka berharap, aksi kecil ini bisa menginspirasi warga lain untuk turut peduli terhadap kebersihan lingkungan, khususnya sungai Banjaran yang melintasi wilayah mereka.
“Sayangnya masyarakat dari sisi barat sungai belum tergugah untuk berkegiatan bersama, respons dari Pak Lurah sudah bagus, pernah ikut ke sini,” ujarnya.
Setelah sampah diangkat dan dikumpulkan, semua berkumpul menikmati minum dan makan bersama.