Purbalingga, serayunews.com
Malang benar nasib Turji Nurudin (65) warga Desa Krangean RT 2 RW 5, Kecamatan Kertanegara, Kabupaten Purbalingga. Pria itu kesehariannya mengambil nira kelapa, untuk bahan pembuatan gula. Nahas, hidupnya berakhir karena terjatuh saat memanjat pohon kepala.
Kapolsek Karanganyar, Iptu Minarjo mengatakan korban meninggal akibat jatuh dari pohon kelapa. Sang anaklah yang menemukan jasad Turji, Senin malam. Dalam sehari, setidaknya ada 17 pohon yang Turji panjat, yakni pada pagi dan sore.
Namun hari itu, sampai pukul 21.00 WIB, korban belum pulang ke rumahnya. Kemudian, anak dan tetangganya mencoba melakukan pencarian. Kebun kelapa yang biasa korban datangi, berjarak sekitar 2 kilometer dari rumahnya.
“Berdasarkan keterangan saksi, pukul 15.30 WIB korban berpamitan pergi untuk menderes nira pohon kelapa. Tapi sampai malam tidak kunjung pulang,” kata Iptu Minarjo, Selasa (10/01/2023) pagi.
Sore itu, hujan mengguyur wilayah Purbalingga, termasuk di Desa Krangean. Kondisi itu menjadikan batang pohon licin. Dugaannya hal itu jadi penyebab korban terjatuh saat memanjat.
“Saat ditemukan anaknya, korban dalam kondisi tergeletak di bawah pohon kelapa, dalam kondisi sudah meninggal dunia,” kata kapolsek.
Kemudian petugas medis Puskesmas Kertanegara melakukan pemeriksaan pada jenasah korban. Hasilnya tidak ada tanda penganiayaan, tapi ada luka kepala bagian belakang, patah kaki dan memar di punggung.
“Luka korban kuat kemungkinan akibat jatuh dari ketinggian. Tidak ada tanda penganiayaan,” kata kapolsek.
Kapolsek menambahkan, setelah pemeriksaan, pihaknya menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga untuk pemakaman.