SERAYUNEWS – Simak kelemahan weton tulang wangi, lengkap dengan alasan kenapa sering sakit. Jika Anda penasaran, simak artikel ini sampai akhir.
Pasalnya, dalam kepercayaan masyarakat Jawa, weton tidak hanya penanda hari lahir, tetapi juga dipercaya memiliki pengaruh terhadap karakter, rezeki, hingga kondisi kesehatan seseorang.
Salah satu jenis weton yang sering dibicarakan adalah weton tulang wangi. Lantaran, orang yang lahir pada weton ini dipercaya memiliki aura wibawayang “harumnya” melebihi orang biasa, bahkan setelah wafat.
Namun, di balik kesan mulia itu, ada sisi lain yang menarik untuk dicermati.
Banyak yang percaya bahwa pemilik weton tulang wangi justru rentan terhadap gangguan kesehatan. Mereka disebut sering jatuh sakit, bahkan sejak kecil. Mengapa bisa begitu?
Weton tulang wangi merujuk pada kombinasi hari dan pasaran dalam kalender Jawa yang dipercaya membawa ciri khas tertentu.
Umumnya, mereka yang masuk kategori ini memiliki aura spiritual yang kuat, memiliki daya tarik alami, dan disegani banyak orang—meskipun tidak selalu sadar akan kekuatan itu sendiri.
Weton ini kerap dikaitkan dengan orang yang memiliki kepekaan tinggi, baik secara batin maupun fisik.
Dalam masyarakat tradisional Jawa, kepekaan batin kerap dikaitkan dengan kemampuan spiritual, namun sekaligus menjadi beban dalam kehidupan fisik.
Sebelum membahas kelemahan, penting untuk memahami sisi kelebihannya terlebih dahulu. Orang yang lahir dengan weton tulang wangi biasanya dikenal:
Namun, kelebihan ini ternyata menyimpan tantangan tersendiri. Karena kepekaan mereka sangat tinggi, energi negatif dari lingkungan pun lebih mudah masuk ke tubuh dan pikiran.
Dalam kepercayaan Jawa, sakit bukan hanya sekadar urusan medis. Ada pula dimensi spiritual yang dipercaya memengaruhi kondisi seseorang.
Nah, berikut ini beberapa alasan mengapa pemilik weton tulang wangi dianggap rentan sakit:
1. Energi Spiritual yang Terlalu Aktif
Orang yang memiliki aura batin kuat dianggap mudah terserap energinya oleh orang lain, terutama jika mereka berada di lingkungan yang ramai, penuh tekanan, atau penuh keluhan.
Sehingga, akibatnya, tubuh mereka menjadi mudah lelah dan rentan terserang penyakit.
2. Terlalu Peka Secara Emosional
Kepekaan emosional yang tinggi membuat mereka mudah menyerap masalah atau emosi negatif dari sekitar.
Dalam jangka panjang, ini bisa menyebabkan stres berkepanjangan yang berdampak ke fisik.
3. Mudah Terkena Gangguan Gaib
Dalam mitologi Jawa, orang dengan tulang wangi mudah menjadi “sasaran” gangguan makhluk tak kasat mata.
Ini dikarenakan sinar batin mereka yang mencolok sehingga menarik perhatian dari dunia lain. Jika tidak dijaga, bisa berdampak pada kondisi tubuh.
4. Sering Mengabaikan Diri Sendiri
Karena terlalu peduli pada orang lain, mereka cenderung menomorduakan kebutuhan pribadi.
Termasuk soal istirahat, makan, hingga kesehatan mental. Lama-lama, kebiasaan ini membuat tubuhnya melemah.
5. Kurang Proteksi Spiritual
Weton tulang wangi membutuhkan perlindungan spiritual yang lebih dibandingkan orang biasa.
Jika tidak disertai amalan atau doa tertentu, mereka menjadi lebih mudah terpapar energi negatif yang memengaruhi kondisi fisik.
Apakah Bisa Dicegah?
Meski berbasis pada kepercayaan tradisional, Anda tentu tetap bisa menyikapinya dengan bijak.
Tidak ada salahnya melakukan usaha untuk menjaga kesehatan dan kestabilan batin jika Anda merasa memiliki tanda-tanda serupa. Beberapa langkah yang bisa Anda lakukan antara lain:
Penutup
Weton tulang wangi memang penuh makna. Di satu sisi, mereka membawa kelebihan yang luar biasa dalam hal wibawa dan kepekaan batin.
Namun, kelebihan itu juga membawa tantangan tersendiri, terutama dalam hal kesehatan fisik dan kestabilan emosional.
Jika Anda termasuk orang yang lahir dengan weton ini, jangan khawatir. Anda bisa mengelola kepekaan itu menjadi kekuatan, bukan kelemahan. Nah, yang penting, selalu jaga keseimbangan antara tubuh dan batin.***