Kepala BPBD Purbalingga Umar Fauzi mengatakan, luapan air terjadi sejak malam hari, Rabu (2/12/2020). Petugas sudah mulai turun melakukan evakuasi sejak malam hari, sekitar pukul 22.00 WIB. Penanganan di pusatkan pada wilayah Kemangkon.
“Proses evakuasi mulai kita lakukan tadi pukul sepuluh malam, terkonsentrasi di titik SD 1 Jetis. Kurang lebih ada 150 orang, di Balai Desa Toyareka ada 30 orang dan Gambarsari lebih dari 100 orang. Ini info hasil TKP pukul 06.00 pagi,” kata Umar, Kamis (03/12/2020).
Selain evakuasi, pihaknya juga bergerak cepat mendirikan dapur umum. Sesuai arahan Pjs Bupati, logistik juga langsung dikirimkan.
“Logistik sudah kita kirimkan pada pukul 01.30, untuk keperluan dapur umum. Seperti beras, mie instan, sayur, sarden, dan kebutuhan lain, untuk titik titik evakuasi pengungsian,” katanya.
Dia menambahkan, di Desa Jetis Kecamatan Kemangkon, air merendam sejumlah rumah di perumahan warga Dusun 2 Kedungmaling dan Dusun 1 Jetis Kulon.
Akibatnya sejumlah rumah warga terendam oleh ketinggian air mulai dari 100 sentimeter.
” Ada puluhan rumah warga yang terendam banjir. Di 1 RT kan ada 60 KK, padahal ada 2 RT yang terendam banjir,” kata warga Dusun Kedungmaling, Dian.
Pada Dusun 1 Desa Jetis Kulon ketinggian air mencapai 150 sentimeter. Sebanyak 200 rumah terendam banjir. Dengan rincian RT 05, RT 03, dan RT 02.
“Tidak ada korban jiwa, sementara warga mengungsi di tempat yang aman,” kata warga dusun 1, Endry.
Sementara itu, di Desa Muntang luapan Sungai Klawing juga merendam puluhan rumah. Di antaranya terjadi di wilayah RT 4, 7, 8, 9, 11, 12 mencakup wilayah RW 2, 3 , dan 4.
“Ini luapan Sungai Klawing. Kalau debit Serayu naik , otomatis Sungai Klawing juga naik. Banjir mulai malam (Rabu, red) sebelum jam 12 malam,” kata Pengelola Limbah Pustaka Desa Muntang, Roro Hendarti, Kamis pagi.
Termasuk di Perpustakaan Limbah Pustaka, lanjutnya, juga terdampak banjir. Bank sampah yang dikelolanya terendam banjir. Namun, koleksi buku masih terselamatkan.
“Buku-buku aman, tapi bank sampah terendam. Tadi malam juga berhasil menyelamatkan mesin pencacah, dan motor roda tiganya,” kata dia.