SERAYUNEWS-Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Cilacap mencatat tingkat inflasi tahunan (y-on-y) Cilacap pada Desember 2024 mencapai 1,82 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 106,78, naik dari 104,87 pada Desember 2023. Untuk inflasi y-to-d Desember 2024 sebesar 1,82 persen sama dengan inflasi y-on-y.
Kepala BPS Kabupaten Cilacap, Isnaini menyampaikan, kelompok pengeluaran dengan angka inflasi tahunan terbesar terjadi pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,31 persen dan memberi andil inflasi sebesar 0,28 persen.
“Kelompok pengeluaran dengan tingkat inflasi tertinggi adalah kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya, namun kelompok pengeluaran yang memberikan andil inflasi tahunan (y-on-y) tertinggi adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,93 persen dengan angka inflasi tahunan (y-on-y) sebesar 2,95 persen,” ujar Isnaini, Jumat (3/1/2025).
Komoditas yang memberikan andil inflasi y-on-y di bulan Desember 2024 di antaranya beras sebesar 0,36 persen, emas perhiasan sebesar 0,20 persen, kopi bubuk sebesar 0,20 persen, minyak goreng sebesar 0,16 persen, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,15 persen.
Adapun sebagian komoditas penyumbang deflasi y-on-y Desember 2024 adalah cabai rawit, cabai merah, bensin, telepon seluler dan labu siam/jipang.
Selanjutnya secara bulanan (m-to-m), Cilacap tercatat mengalami inflasi sebesar 0,52 persen, naik tinggi dibanding bulan sebelumnya yang hanya 0,30 persen.
“Pada bulan Desember 2024 hampir seluruh komoditas terutama pada kelompok makanan, minuman dan tembakau mengalami kenaikan harga. Hal ini disebabkan berbagai faktor mulai dari cuaca, hama dan juga nataru,” imbuhnya.
Adapun komoditas utama penyumbang inflasi bulanan (m-to-m) Cilacap pada Desember 2024 diantaranya adalah telur ayam ras, cabai merah, terong, kacang panjang, dan mobil.
“Secara bulanan Cilacap mengalami inflasi sebesar 0,52 persen dengan andil tertinggi penyebab inflasi adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau yaitu sebesar 0,49 persen,” tandasnya.