SERAYUNEWS – Baru-baru ini sebanyak 500 imigran Rohingya berdatangan ke Aceh untuk mengungsi.
Sebenarnya, kenapa etnis Rohingya diusir dari Myanmar dan terancam dibantai? Simak penjelasannya berikut ini.
Etnis Rohingya merupakan etnis kelompok Muslim yang tinggal di negara bagian Rakhine, Myanmar. Perlu diketahui bila agama mayoritas di Myanmar adalah Buddha.
Etnis Muslim Rohingya tidak memiliki kewarganegaraan sejak tahun 1982. Akibatnya, mereka tidak mendapatkan hak-hak sebagai warga negara Myanmar.
Etnis Muslim Rohingya juga memiliki bahasa dan budaya tersendiri yang berbeda dari bahasa dan budaya yang ada di Myanmar. Selain itu, secara fisik, etnis Rohingya juga cenderung lebih mirip dengan orang India hingga Bangladesh alih-alih orang Myanmar yang merupakan Suku Bamar.
Konflik antara etnis Rohingya dan penduduk asli Myanmar dimulai ketika Inggris menjajah Myanmar pada akhir abad ke-18. Saat itu, Inggris juga menjajah India. Banyak orang India yang datang ke Myanmar untuk bekerja pada Inggris.
Akibatnya, orang Myanmar merasa bahwa orang India merampas lapangan pekerjaan mereka.
Banyak Muslim Rohingya yang juga direkrut Inggris menjadi tentara pada Perang Dunia II dan memerangi umat Buddha penduduk asli Myanmar.
Setelah perang berakhir, etnis Rohingya yang masih tinggal di Myanmar tepatnya Rakhine akhirnya dibenci dan dipandang sebagai imigran ilegal dan tidak diperlakukan dengan baik.
Kebanyakan, etnis Rohingya mengungsi ke Bangladesh, Malaysia dan juga Indonesia.
***