SERAYUNEWS– Jalan kabupaten yang tertimbun tanah longsor di Dusun Cibaregbeg, Desa Sepatnunggal Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap sudah bisa dilewati. Petugas mengerahkan satu unit eskavator untuk membersihkan material longsor.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cilacap Budi Setyawan menyampaikan, bahwa material tanah longsor yang menutupi jalan sudah dibersihkan dengan menerjunkan satu alat berat eskavator.
“Satu alat berat eskavator PUPR diterjunkan ke lokasi membantu penanganan pembersihan material longsor, jadi saat ini kondisi jalan sudah bisa dilalui kembali roda dua dan roda empat,” ujarnya, Kamis (11/1/2024).
Lebih lanjut Budi menyampaikan, bahwa kondisi tanah di sekitar lokasi longsor labil karena terdapat area pertanian atau lahan persawahan di atas jalan tersebut. Bahkan secara umum wilayah tersebut juga termasuk daerah rawan longsor.
Diberitakan sebelumnya, tanah longsor menutupi jalan kabupaten yang menghubungkan dua desa yakni Desa Sepatnunggal dan Desa Sadabumi. Material longsor sepanjang 25 Meter juga sempat memutus akses kedua desa tersebut.
Adapun peristiwa longsor itu disebabkan hujan deras berjam-jam yang mengguyur wilayah tersebut sejak Rabu (10/1) malam, membuat drainase tidak dapat menampung debit air hingga mengakibatkan tanah longsor.
Selain menutup akses jalan penghubung dua desa, material longsor juga mengancam 1 rumah warga di sekitar lokasi tanah longsor.
Dampak longsor juga mengakibatkan kerusakan pada area persawahan dan saluran air yang terbawa longsor, sedangkan untuk jumlah kerugian masih dalam perhitungan.
“Mengimbau warga masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati jika terjadi hujan deras dengan durasi cukup lama,” imbaunya.
Diketahui, belakangan memang hujan sering terjadi di Banyumas Raya. Sehingga beberapa potensi bencana bisa terjadi. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga menyebutkan bahwa situasi hujan masih akan terjadi sampai pertengahan Januari 2024. Untuk itu, BMKG meminta masyarakat untuk waspada terkait kemungkinan adanya bencana.