SERAYUNEWS – Debt collector atau disebut DC, kerap membuat resah debitur yang gagal bayar pinjaman online atau galbay pinjol. Sebenarnya, apa peran dan berapa gaji DC?
Lantaran ketika berada di lapangan, ada saja DC yang menagih hutang dengan tidak sesuai ketentuan dari OJK.
Oleh karena itu, peran dan gaji DC pun menarik perhatian masyarakat. Pasalnya, dalam menyelesaikan tugas, mereka mempunyai risiko yang juga besar.
Lantas, bagaimana sih peran DC di lapangan ketika menagih hutang? Melansir dari Dunia Fintech, DC mempunyai peran yang penting dalam perbankan.
Pasalnya, peminjam yang sulit membayar tagihan, bisa dapat dengan mudah membayar jika DC datang ke rumah.
Biasanya, pihak bank atau pinjaman online menunjuk DC yang merupakan pihak ketiga untuk menyelesaikan kredit macet.
DC juga kerap menangani masalah yang cukup besar. Bahkan, saat kolektor dari pihak bank tidak bisa menangani masalah yang terjadi.
Contoh masalah tersebut seperti kehilangan mobil, masalah terhadap pajak mobil atau motor dan penggadaian motor.
Jika DC semakin cepat menyelesaikan masalahnya, pihak bank akan sangat responsif menghadapi permasalahan itu.
Mengemban peran yang cukup besar, masyarakat kerap mencari tahu gaji DC. Lantaran, peminatnya pun terbilang banyak.
Menariknya, DC di Indonesia sebenarnya juga cukup menjanjikan, baik Anda yang bekerja di bawah bank atau hanya petugas kredit mobil dan motor.
Melansir dari duniafintech.com, untuk rata-rata gaji debt collector di Indonesia ini berkisar Rp2,8 juta sampai Rp4,5 juta per bulannya.
Namun, standar gaji DC beragam dan tergantung dari perusahaan atau bank. Misalnya, field collector di Bank Mandiri ini berkisar Rp3,5 juta.
Gaji di Federal International Finance (FIF) ini sebesar Rp2,5 juta, sedangkan PT Mandala menawarkan gaji Rp4,1 juta per bulannya.
Demikian informasi mengenai peran dan gaji DC yang ada di Indonesia. Semoga bermanfaat.*** (Umi Uswatun Hasanah).