Banjarnegara, serayunews.com
Selain menampilkan seni budaya, Banjarnegara juga ikut memamerkan produk ekonomi kreatif asli Banjarnegara. Hal itu sebagai bagian dari ajang promosi produk lokal Banjarnegara.
Dalam penampilan seni budaya ini, Banjarnegara diwakili grup kesenian kuda kepang “Langgeng Lestari Budaya” Desa Clapar, Kecamatan Madukara. Mereka berkolaborasi dengan Sanggar Seni “Mahira” Desa Kutayasa, Kecamatan Madukara.
Pada kesempatan ini, Banjarnegara menampilkan beberapa seni tari kreasi. Di antaranya Tari Genggong, Tari Sontoloyo, Minakjinggo Gandrung, Kuda Kepang Putri, dan Tari Sulasih Sulanjana. Tari itu menggambarkan daya tarik wisata tradisional . Kemudian dipromosikan ke ibu kota untuk menarik wisatawan dan menyatukan paseduluran warga Banjarnegara.
Baca juga: [insert page=’ikabarata-gelar-entrepreneurship-talks-di-politeknik-banjarnegara’ display=’link’ inline]
Kasubdit Promosi dan Informasi Badan Penghubung Jateng, Menuk Indriastuti dalam sambutannya menyatakan, gembira dengan adanya pentas seni ini, setelah vakum akibat pandemi Covid-19.
“Dua tahun kegiatan ini vakum, tentunya ini menjadi rasa syukur. Ada harapan dan semangat baru untuk mencapai cita-cita luhur bangsa,” katanya.
Pj Bupati Banjarnegara, Tri Harso Widirahmanto yang ikut hadir dalam kegiatan tersebut, memberikan apresiasi yang tinggi dengan pentas seni dari duta budaya Banjarnegara. Pemilihan kompleks Kota Tua, untuk menjangkau lebih banyak pengunjung.
“Pentas ini sangat bagus, apalagi sekarang bisa berlangsung di Kota Tua. Semoga semakin menggairahkan para seniman, untuk berekspresi dan menghibur masyarakat Banjarnegara terutama yang ada di Jakarta, untuk bersama-sama membangun daerahnya,” katanya.