Produk Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) dari Kabupaten Purbalingga, yaitu makaroni keju bermerk “Elfath” semakin mendunia. Pasalnya cemilan tersebut menjadi souvenir bagi tamu negara yang hadir di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G 20 di Nusa Dua Bali, yang berlangsung mulai 15-17 November 2022.
Purbalingga, serayunews.com
“Betul produk kami dipesan untuk dibawa ke KKT G 20 di Bali. Awalnya kami juga tidak menduga demikian. Namun kami mendapatkan informasi demikian,” kata pemilik usaha Makaroni Keju Elfath, Asep Hidayat, ketika dikonfirmasi serayunews.com, Senin (14/11/2022) petang.
Dijelaskan, dia mendapatkan order dari Dewan Ekonomi dan Keuangan Syariah (DEKS) Bank Indonesia (BI) Pusat. Mereka memesan sebanyak 200 pcs kemasan makaroni keju ukuran 200 gram. Menurut informasi, makanan tersebut akan menjadi salah satu souvenir bagi tamu negara di perhelatan KTT G 20.
“Ini menjadi kebanggan tersendiri bagi kami,” ungkapnya.
Asep mengatakan produk yang dibuatnya tersebut memang sudah dipasarkan hingga ke sejumlah wilayah di tanah air. Di Kabupaten Purbalingga, cemilan kemasan itu sudah tersedia di sejumlah toko modern.
“Kami bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Purbalingga,” tandasnya.
Sedikit promosi, Asep mengatakan produknya awet hingga satu tahun, Kendati demikian dia mengandalkan pengawetan secara alami, produk kami juga gluten free. Tak hanya tanpa pengawet buatan, keju berkualitas tinggi menjadi pilihan bahan baku olahan makanan itu. Untuk mempertahankan cita rasa keju yang khas, mengolahnya menggunakan teknik khusus.
“Sejalan dengan tumbuh dann berkembangnya usaha, kami menambah varian rasa pada produk jualannya. Tak hanya keju, kini cemilan makaroni Elfath memiliki tujuh varian rasa. Untuk varian rasa mulai dari varian original, barbeque, pedas, coklat, balado, ubi ungu, dan seledri,” imbuhnya.
Sekretaris Dinkop UKM Purbalingga Adi Purwanto, dalam kesempatan terpisah membenarkan mengenai dijadikannya salah satu produk UMKM Purbalingga tersebut sebagai souvenir di KTT G 20.
“Ini merupakan kebanggaan dan prestasi tersendiri. Ini menunjukkan bahwa produk UMKM Purbalingga mampu go internasional,” tandasnya.