Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Tengah (Jateng) Amir Machmud NS mewanti-wanti agar awak PWI jangan sampai mengotori dan nodai organisasi. Hal itu disampaikan saat acara penutupan uji kompetensi wartawan (UKW) yang dilaksanakan PWI Jateng bekerja sama dengan Semen Gresik Pabrik Rembang, Rabu (16/3/2022). UKW tersebut dilaksanakan di Balkondes The Gade Village Desa Ngargogondo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.
Magelang, Serayunews.com
“Jangan kotori organisasi ini dengan perilaku yang membelakangi kode etik jurnalistik. Jangan nodai organisasi ini dengan sikap atau perilaku yang tidak menunjukkan profesionalitas kita sebagai wartawan,” ujar Amir Machmud NS.
Pernyataan Amir tersebut sejalan dengan apa yang digeluti para peserta UKW selama dua hari yakni Selasa sampai Rabu (15-16/3/2022). Selain diuji dengan materi profesionalitas, peserta juga diuji tentang kode etik jurnalistik. Acuan kode etik jurnalistik adalah Perturan Dewan Pers Nomor: 6/Peraturan-DP/V/2008 tentang Pengesahan Surat Keputusan Dewan Pers Nomor 03/SK-DP/III/2006 tentang Kode etik Jurnalistik sebagai Peraturan Dewan Pers.
Ada banyak hal yang tercantum dalam kode etik jurnalistik tersebut. Dari banyak hal tentang kode etik jurnalistik, segelintir di antaranya adalah wartawan tak boleh menyuap, tidak melakukan plagiat dalam karya jurnalistiknya, tidak menyebutkan dan menyiarkan identitas korban kejahatan susila dan tidak menyebutkan identitas anak yang menjadi pelaku kejahatan.
Dalam UKW di Magelang tersebut, semua peserta dinyatakan lulus uji kompetensi. Ada 18 peserta yang dibagi menjadi enam peserta utama, empat peserta madya, dan delapan peserta muda. Ada empat peserta terbaik UKW di Kecamatan Borobudur tersebut yakni Alkomari dari peserta utama, Dian Kurniawan Hendratmanto dari Madya, Miftahul Hayu Jatiningtyas dan Puput Dwi Aprilia Puspitasari dari muda.
Kepala Departemen Komunikasi dan Hukum sekaligus Sekretaris Perusahaan Semen Gresik Gatot Mardiana juga menyampakan selamat atas tingkat kompetensi peserta UKW yang mencapai 100 persen.
”Capaian kompeten 100 persen adalah hal luar biasa. Ini memberikan makna bahwa wartawan di Jateng sudah memiliki kapasitas, kapabel dalam menjalankan tugas-tugas jurnalistik. Harapan kami, SDM wartawan terus meningkat,” katanya.
Sedangkan Ketua Komisi Pendidikan PWI Pusat Hendro Basuki menyampaikan apresiasi penyelenggaraan UKW di Magelang. Hendro yang juga penguji ini mengakui, jarang dijumpai UKW dengan tingkat kompeten 100 persen. Dalam kesempatan itu, Hendro menitipkan dua hal. Pertama, wartawan harus selalu memberikan nutrisi kepada masyarakat. Kedua, awak PWI ikut aktif menjaga PWI.
Harapan Bupati
Bupati Zaenal Arifin menyatakan selamat dan apresiasi kepada PWI Jateng yang sukses menggelar UKW bersama Semen Gresik. Dia menilai, kerja sama ini sebagai kolaborasi yang diharapkan memberikan nutrisi positif kepada masyarakat.
”Wartawan itu ibarat bekerja seperti waktu, harus stand by dan mengoneksi semua kehidupan dari bumi, matahari, bulan dan sekitarnya. Setelah kompeten, kami ingin wartawan tiap detik demi detik bisa berperan sebagai penyampai kebenaran, harapan, memberi nutrisi bagi masyarakat,” harapnya.
Dia mengatakan, pihaknya bersama insan pers siap berjalan beriringan bahu membahu untuk membangun negeri dengan tugas dan fungsinya masing-masing. Dengan kelulusan 100 persen, bupati juga berharap wartawan makin kredibel dalam menjalankan tugas jurnalistik.
”Saya menyampaikan terima kasih, Kabupaten Magelang menjadi alternatif panjenengan untuk berkegiatan. Kehadiran PWI dan Semen Gresik memberikan dorongan positif dan spirit bagi masyarakat Borobudur, khususnya bidang ekonomi, terlebih di masa pandemi Covid-19 ini,” tambah bupati.