SERAYUNEWS- Mengapa 10 Hari Terakhir Ramadhan Begitu Istimewa? Bulan Ramadhan merupakan bulan penuh berkah, rahmat, dan ampunan. Namun, fase paling istimewa dalam bulan ini adalah 10 hari terakhir.
Pada periode ini, umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadah guna meraih pahala berlipat ganda serta keberkahan malam Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Allah SWT berfirman: “Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al-Qadr: 3)
Malam ini adalah kesempatan bagi setiap Muslim untuk mendapatkan pengampunan dosa serta limpahan rahmat-Nya.
Berdasarkan artikel dari Dr. Muhammad Ash-Shiddiqy, yang merupakan Dosen UIN Saizu Purwokerto, berikut sejumlah hal menarik di 10 hari terakhir Ramadhan.
I’tikaf adalah berdiam diri di masjid dengan tujuan fokus beribadah. Rasulullah SAW selalu melakukan i’tikaf pada 10 hari terakhir Ramadhan hingga wafatnya. Tradisi ini pun dilanjutkan oleh istri-istri beliau.
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata:
“Sesungguhnya Nabi SAW ber-i’tikaf pada sepuluh malam terakhir Ramadhan hingga beliau wafat, kemudian istri beliau ber-i’tikaf setelah itu.” (HR. Al-Bukhari: 2026 dan Muslim: 1172)
I’tikaf bukan sekadar tinggal di masjid, tetapi juga diisi dengan ibadah seperti shalat, membaca Al-Qur’an, berdzikir, dan berdoa.
Shalat malam, seperti Tahajud dan Tarawih, sangat dianjurkan pada 10 hari terakhir Ramadhan. Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan shalat karena iman dan mengharap pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Al-Bukhari: 1901)
Qiyamul Lail membantu meningkatkan ketakwaan dan mendekatkan diri kepada Allah, terutama saat suasana malam yang tenang dan penuh keberkahan.
Membaca Al-Qur’an adalah amalan utama yang semakin dianjurkan di 10 hari terakhir Ramadhan. Rasulullah SAW biasa memperbanyak tilawah Al-Qur’an, bahkan Malaikat Jibril meninjau bacaan beliau setiap Ramadhan.
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata:
“Rasulullah SAW merupakan manusia paling dermawan, dan beliau lebih dermawan lagi ketika bulan Ramadhan. Sesungguhnya Jibril menemui beliau setiap tahun di bulan Ramadhan hingga berlalulah bulan Ramadhan, dan beliau menyetorkan bacaan Al-Qur’an kepada Jibril.” (HR. Al-Bukhari: 3220)
Tilawah Al-Qur’an bukan sekadar membaca, tetapi juga merenungkan maknanya serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Doa adalah senjata utama seorang Muslim. Rasulullah SAW mengajarkan doa khusus untuk malam Lailatul Qadar:
اللهم إنك عفو كريم تحب العفو فاعف عني
“Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Maha Mulia, Engkau mencintai pemaafan, maka maafkanlah aku.”
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia bertanya kepada Rasulullah SAW:
“Wahai Rasulullah, jika aku mengetahui malam Lailatul Qadar, doa apa yang sebaiknya aku panjatkan?” Rasulullah SAW menjawab, “Ucapkanlah: Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni.” (HR. Tirmidzi: 3513 dan Ibnu Majah: 3850)
Doa ini menunjukkan sikap rendah hati serta pengakuan akan kelemahan sebagai hamba Allah.
Selain ibadah khusus, umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan amal shalih seperti bersedekah, membantu sesama, dan berbuat baik kepada orang lain.
Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan, dan kedermawanan beliau semakin meningkat di bulan Ramadhan.
Sedekah dan kebaikan kepada sesama bukan hanya bernilai pahala besar, tetapi juga mendatangkan keberkahan hidup serta cinta dari Allah dan manusia.
Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan, di mana setiap amal ibadah yang dilakukan akan mendapatkan pahala berlipat ganda.
Allah SWT berfirman:
“Malam Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al-Qadr: 3)
Meskipun waktunya tidak diketahui secara pasti, umat Islam dianjurkan untuk menghidupkan seluruh malam di 10 hari terakhir Ramadhan dengan ibadah agar tidak melewatkan kesempatan meraih keutamaannya.
10 hari terakhir Ramadhan adalah waktu terbaik untuk memperbanyak ibadah dan meraih ampunan serta rahmat Allah.
Dengan meningkatkan shalat malam, membaca Al-Qur’an, berdoa, dan melakukan amal shalih, kita bisa mendapatkan keberkahan serta kesempatan meraih malam Lailatul Qadar.
Semoga kita semua dapat memanfaatkan momen ini dengan sebaik-baiknya dan mendapatkan keberkahan Ramadhan. Aamiin.***