SERAYUNEWS– Suasana meriah mewarnai pusat Kota Cilacap pada Sabtu (9/8/2025) saat ratusan siswa SD Pius Cilacap mengikuti kirab budaya sebagai penutup rangkaian perayaan 75 tahun sekolah tersebut. Seluruh siswa dari kelas 1 hingga 6, lengkap dengan para guru, ambil bagian dalam kegiatan yang juga menjadi ajang menyambut HUT ke-80 Republik Indonesia.
Kepala SD Pius Cilacap, Sr. Gracely Mary, PBHK, menjelaskan bahwa kirab budaya ini memiliki makna penting. Bukan hanya sebagai acara puncak peringatan ulang tahun sekolah, tetapi juga sarana edukasi. “Kirab budaya bagi kami memang kesempatan untuk mengenalkan ke anak-anak budaya-budaya yang ada di Indonesia,” ujarnya.
Dalam parade tersebut, peserta menampilkan berbagai busana adat, mulai dari Papua hingga Jawa. Dominasi kostum Jawa terlihat karena sebagian besar siswa memiliki perlengkapan sendiri dari rumah. “Semua ini hasil kerja sama dengan orang tua. Pakaian adat, perlengkapan, hingga gunungan yang dibawa, semua berasal dari mereka,” tambah Sr. Gracely.
Rute kirab dimulai dari SMA Yos Sudarso dan berakhir di lapangan Dinas Pariwisata Cilacap. Meski jalur yang ditempuh terbilang singkat, antusiasme peserta dan masyarakat sangat tinggi. “Ini yang pertama, jadi kami ingin anak-anak berlatih untuk mengekspresikan diri,” jelasnya.
Selain mengenalkan budaya, SD Pius menekankan penguatan karakter sebagai fokus utama pendidikan. “Setiap murid harus berkembang, bukan hanya pintar, tetapi juga berkarakter. Percuma kalau pintar tapi tidak punya karakter,” tegas Sr. Gracely.
Karakter yang dimaksud mengacu pada nilai-nilai ICC (Integrity, Compassion, dan Competence) yang di dalamnya terdapat sembilan nilai utama yang wajib dihayati dan dipraktikkan siswa. Ia meyakini karakter yang kuat akan menjadi modal membangun bangsa dan negara. Ia juga berpesan kepada seluruh siswa di momen kemerdekaan ini. “Semoga mereka semakin mencintai budaya dan semakin mencintai SD Pius,” pungkasnya.