SERAYUNEWS – Sebuah kejadian yang tragis terjadi di Amerika Serikat pada tanggal 12 September 2008. Kala itu, diberitakan ada dua kereta api saling bertabrakan.
Kejadian ini menyebabkan 25 nyawa melayang. Salah satu korban tewas dalam kecelakaan itu adalah Charles E Peck.
Konon, ia merupakan seorang penumpang yang sedang dalam perjalanan menuju L.A untuk sebuah agenda wawancara pekerjaan yang sangat penting.
Charles pun sangat berharap bisa mendapatkan pekerjaan tersebut agar bisa segera menikahi tunangannya, Andrea Katz, yang tinggal di California.
Yang membuat kisah ini semakin menyeramkan adalah bahwa setelah kecelakaan itu, telepon genggam milik Charles terus melakukan panggilan ke tunangannya.
Bahkan, panggilan tersebut juga masuk ke telepon milik adiknya, ibu tiri, dan kakak Katz.
Namun, dari setiap panggilan diangkat, tidak ada suara yang terdengar. Berdasarkan kesaksian mereka, setiap kali mereka telepon balik, telepon genggam milik Charles terdengar nonaktif.
Kala itu, keluarga Charles masih berharap bahwa Charles selamat dan mencoba menelepon mereka untuk memberi kabar.
Namun, ketika tim penyelamat melacak sinyal telepon dari Charles, mereka menemukan tubuhnya tertimbun di bawah reruntuhan kereta.
Penyelidikan menyimpulkan bahwa Charles meninggal dunia seketika saat kecelakaaan terjadi.
Sehingga tidak mungkin baginya untuk melakukan panggilan telepon. Bahkan lebih mengejutkan lagi, telepon genggam Charles tidak pernah ditemukan.
Kisah ini menjadi salah satu misteri yang menyisakan tanda tanya besar.
Bagaimana mungkin Charles mampu melakukan panggilan setelah kematiannya? Apakah ini hanya kebetulan ataukah ada kekuatan gaib di baliknya?
Pertanyaan-pertanyaan seperti ini akan membuat kisah tragedi kereta api tersebut semakin membingungkan dan menyeramkan.
Meskipun telah berlalu bertahun-tahun, kisah Charles E Peck tetap menjadi misteri yang belum terpecahkan hingga saat ini.***