SERAYUNEWS – Pihak Warung David angkat bicara terkait postingan Farida Nurhan usai review gratis dan harus bayar Rp8 juta.
Sebelumnya, nama Warung David viral karena Farida Nurhan atau Omay mengaku kena palak di warung tersebut.
Hal ini berawal dari review gratis. Omay yang seorang food vlogger memang kerap mereview warung atau rumah makan.
Selain untuk membuat konten, Omay mengaku hal itu dilakukan juga untuk berbagi rezeki dengan mengangkat nama warung atau rumah makan yang sedang sepi.
Dalam video yang ia unggah di TikTok, Farida Nurhan menyebut bahwa dirinya sempat kaget saat disodori tagihan Rp8 juta lebih.
Wanita tersebut lebih menyoroti pada jumlah porsi yang tertulis pada tagihan dan tidak mempersoalkan harga per porsi.
“Kalau untuk harga itu setiap warung punya kebijakan masing-masing. Tapi porsinya ini, bakso 115, soto 115, jumlahnya sama,” katanya.
Masih ia menuturkan, saat itu yang ada di Warung David paling hanya 30 orang kalau ada yang dibungkus ya paling dua kali lipatnya.
“dari hasil footage yang kita dapatkan, bakso 115 mangkok dan soto 115 mangkok, total 230 mangkok. Sedangkan, ibu-ibu yang datang maksimal 30 saja, walaupun dibungkus yang bisa 2 kali lipatnya,” ujar Farida Nurhan di video TikTok Kamis 1 Juni 2023.
Farida pun mengaku sudah menghubungi langsung pemilik Warung David agar memberikan rincian yang sebenarnya.
Namun, tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan, ia pun tetap mentransfer dan memutuskan untuk memposting masalah ini di media sosial.
Setelah viral, Warung David tampak tutup dan kurang lebih sudah seminggu belum membuka kembali warungnya.
Seorang wanita bernama Novi memperkenalkan diri dan melakukan klarifikasi melalui akun Instagram @putridwinovita_dp di kolom komentar unggahan Omay.
Novi ini mengaku sebagai keluarga dari David, nama pemilik warung tersebut. Pada saat kejadian ia sedang bekerja.
“Assalamualaikum omay saya Novi, saya keluarganya david juga. Berhubung kemaren saya nggak ikut dateng ke warung karena saya sedang kerja tapi saya tau ceritanya,” tulis Novi mengawali.
Novi pun menyebut bahwa ada hal yang tidak diketahui Omay yaitu bahwa ada banyak pengunjung yang minta bungkus makanan.
Bahkan, untuk kopi dan teh saja minta untuk dibungkus. Hal ini oleh Warung David ditulis di tagihan karena jika tidak maka mereka yang rugi.
“Ada yang bilang “wis mbak seanan2ne nang kene digawa kabeh kopi teh ya kena” kalo di bahasa Indonesiakan “dah mbak seadanya di sini dibungkus kopi teh ya boleh,” ujarnya lagi.
Selain itu, Novi juga menyebut bahwa harga yang tertera di tagihan sudah sesuai karena lokasi warung yang memang di pinggir jalan.
“Pihak keluarga juga sempet bingung mau ditulis semua atau nggak itu juga nggak ditulis semua Omay. Di belakang Omay, mereka yang dateng itu pada minta bungkus kandi
atau plastik,” sambungnya.
Selain memberikan klarifikasi, Novi juga mewakili Warung David dan keluarganya meminta maaf pada Farida Nurhan.
Namun, ia merasa perlu meluruskan apa yang terjadi pada saat itu.
Hingga saat ini belum ada tanggapan dari Farida Nurhan atas klarifikasi yang dilakukan oleh pihak Warung David.***