
SERAYUNEWS – Indonesia menduduki peringkat kedua klasemen perolehan medali SEA Games 2025 di Thailand dengan 5 emas, 9 perak, dan 7 perunggu hingga hari ketiga pada 10 Desember 2025.
Tuan rumah Thailand pimpin klasemen dengan 19 emas, 13 perak, dan 10 perunggu untuk total 42 medali, tipis unggul atas Indonesia yang koleksi 21 medali secara keseluruhan.
SEA Games 2025 gelar di Bangkok, Chonburi, dan Songkhla dari 9-20 Desember dengan 39 cabang olahraga, tapi Kamboja mundur total akibat konflik perbatasan yang memanas.
Kontingen Indonesia raih emas dari kayak, taekwondo, petanque, bulu tangkis, dan akuatik, menunjukkan kekuatan di cabang tradisional meski target 80 emas realistis turun dari SEA Games 2023 di Kamboja.
Thailand menguasai puncak klasemen perolehan medali dengan 19 emas dari cabang unggulan seperti angkat besi dan voli pantai, tambah 13 perak serta 10 perunggu.
Indonesia menyusul di peringkat dua. Petanque menyumbang dua emas tim putra dan perorangan, taekwondo satu via Rizky Rahmat Aufi di kelas -58kg putra.
Singapura menempati posisi tiga dengan 5 emas, 4 perak, 5 perunggu untuk total 14 medali, fokus renang dan atletik awal hari.
Vietnam menduduki peringkat empat raih 4 emas, 4 perak, 16 perunggu. Jadi, total 24 medali. Vietnam kuat di pencak silat dan gimnastik beregu.
Myanmar berada di posisi lima dengan 2 emas, 4 perak, 1 perunggu untuk total 7 medali.
Sementara itu, Malaysia dan Filipina samai 2 emas tapi Malaysia unggul perunggu dengan 2 emas, 2 perak, 9 perunggu.
Laos mengoleksi 1 emas, 1 perak, 6 perunggu; Brunei 0 emas, 1 perak, 1 perunggu; Timor Leste 0 emas, 0 perak, 1 perunggu; Kamboja 0 medali setelah cabut total.
Bulu tangkis Indonesia menyumbang emas ganda putra Fajar Alfian/Mohammad Rian Ardianto yang kalahkan Thailand di final, meski perak putri ganda.
Akuatik dan kayak melengkapi koleksi emas awal, Wardha Haris unggul di nomor 200m gaya punggung putra
Tim Indonesia menyapu emas taekwondo lewat Rizky Rahmat Aufi yang mendominasi kelas -58kg putra, petanque meraih dua emas tim dan perorangan di hari kedua.
Bulu tangkis berkontribusi besar melalui ganda putra yang merebut medali emas pertama bulu tangkis, atlet muda picu optimisme Kemenpora untuk cabang beregu.
Kayak menyumbang emas nomor perahu naga putra, tampilan persiapan matang kontingen Merah Putih.
Sementara itu, SEA Games 2023 di Kamboja di mana Indonesia finish ketiga dengan 87 emas, 80 perak, 109 perunggu. Tahun ini, pengurangan cabang membuat target turun jadi 80 emas maksimal.
Thailand memanfaatkan keunggulan tuan rumah dengan venue baru di Chonburi untuk angkat besi dan voli pantai.
Namun, Indonesia menguasai nomor individu taekwondo. Vietnam menekan dari belakang dengan perunggu masif di silat, Singapura dan renang estafet.
Kemenpora menetapkan target podium teratas. Ini realistis meski Thailand dominan. Atlet muda taekwondo dan bulu tangkis menjadi kunci tambahan medali hari keempat.
Potensi selanjutnya mencakup angkat besi, panjat tebing, sepak takraw, serta atletik di mana sejarah rebut emas Indonesia banyak.
Prestasi peringkat kedua ini membanggakan pencinta olahraga Tanah Air, dorong semangat kontingen kejar tambahan emas.
Hari keempat, prediksi Indonesia akan menambah 10-15 emas dari atletik sprint dan panahan recurve. Ini berpotensi menggeser Singapura, tapi sulit kejar Thailand yang proyeksi total 150 emas.
Kamboja absen mengurangi kompetisi tim cabang, menguntungkan Filipina di voli putri dan Malaysia di hoki.
Kontingen Indonesia melanjutkan perjuangan di cabang unggulan untuk mempertahankan peringkat kedua klasemen perolehan medali SEA Games 2025.
Indonesia berada di peringkat kedua klasemen SEA Games 2025 dengan perolehan medali 5 emas sementara, mengejar target akhir meski Thailand mendominasi klasemen.***