
SERAYUNEWS – Klinik Pratama Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Banjarnegara atau Klinik Pratama Rubara menjadi rujukan bagi Rutan Kelas IIB Wonosobo dalam upaya akreditasi layanan kesehatan.
Hal tersebut ditindaklanjuti melalui kegiatan studi tiru yang dilakukan Rutan Wonosobo guna mempelajari proses dan strategi akreditasi klinik.
Studi tiru ini menjadi bagian dari langkah Rutan Wonosobo dalam meningkatkan status dan mutu layanan kesehatan pemasyarakatan bagi warga binaan.
Dalam kegiatan tersebut, jajaran Rutan Wonosobo meninjau langsung berbagai aktivitas layanan di Klinik Pratama Rubara.
Mereka juga mempelajari sejumlah dokumen penting yang berkaitan dengan tahapan akreditasi klinik, mulai dari penguatan komitmen pimpinan hingga pemenuhan standar mutu pelayanan kesehatan.
Fokus utama kunjungan ini adalah memahami praktik baik yang telah diterapkan Klinik Pratama Rubara dalam memenuhi standar akreditasi nasional.
Dokter Klinik Pratama Rubara, dr. Dessy Fatimah Melati, memaparkan secara rinci proses akreditasi yang telah dijalani, termasuk strategi pengembangan layanan menuju Klinik Utama Rubara.
Paparan tersebut mencakup komitmen pimpinan, peran aktif seluruh jajaran, serta kesiapan sumber daya manusia sebagai faktor penentu keberhasilan akreditasi.
“Komunikasi dan dukungan pimpinan serta semua unsur sangat penting, termasuk dengan instansi terkait seperti Dinas Kesehatan dan Puskesmas wilayah kerja menjadi faktor pendukung keberhasilan akreditasi,” katanya.
Kepala Rutan Kelas IIB Banjarnegara, Dodik Harmono, menyampaikan bahwa kegiatan studi tiru ini mencerminkan keterbukaan dan semangat kolaborasi antar Rutan dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan pemasyarakatan.
“Kami sangat menyambut baik kunjungan studi tiru dari Rutan Kelas IIB Wonosobo. Proses akreditasi Klinik Pratama Rubara merupakan hasil kerja bersama seluruh jajaran serta dukungan instansi terkait. Kami berharap apa yang kami bagikan hari ini dapat menjadi referensi dan motivasi bersama dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan bagi warga binaan,” ujar Dodik.
Menurut Dodik, peningkatan kualitas layanan kesehatan merupakan bagian dari komitmen Rutan Banjarnegara dalam mewujudkan pelayanan pemasyarakatan yang profesional, humanis, dan berorientasi pada standar nasional.
“Pelayanan kesehatan yang berkualitas adalah hak dasar warga binaan. Oleh karena itu, kami terus mendorong peningkatan standar pelayanan, termasuk melalui akreditasi klinik, sebagai wujud tanggung jawab dan komitmen kami,” katanya.
Upaya ini sekaligus menegaskan peran Klinik Pratama Rubara sebagai model pengembangan layanan kesehatan pemasyarakatan di wilayah Jawa Tengah.