SERAYUNEWS- Tim ahli dari Bhumi Apsara diterjunkan untuk melakukan konservasi koleksi yang ada di Museum Prof. Dr. Soegarda Poerbakawatja Purbalingga.
Langkah itu sebagai bagian perawatan, terutama koleksi yang berbahan logam, keramik dan batu.
Direktur Balakala Bhumi Apsara, Dwi Kurnia Sandy selaku ketua tim konservasi koleksi, Selasa (19/11/2024) melihat kondisi lebih dari 90% koleksi museum.
Baik koleksi terpajang dalam ruang pamer maupun yang tersimpan, telah memperhatikan prosedur penanganan yang sesuai.
Menurutnya, pengelola Museum Soegarda Poerbakawatja tetap harus memperhatikan pengaturan suhu dan kelembaban ruangan.
“Karena akan berpengaruh pada koleksi logam yang mudah teroksidasi,” kata arkeolog yang akrab dengan sapaan Sandy ini.
Pengelola museum menggandeng Balakala Bhumi Apsara dari Yogyakarta, untuk melakukan konservasi koleksi museum. Terutama yang berbahan logam, keramik dan batu.
Konservasi koleksi terakhir 2019 silam, ketiadaan tenaga konservator membuat perawatan rutin hanya sebatas pembersihan kering.
Dari ratusan koleksi, hanya benda logam yang perlu mendapat perhatian khusus. Beberapa koleksi bahkan memakan waktu cukup lama dalam pembersihannya.
Selain teroksidasi, beberapa koleksi tersebut juga mengalami kerusakan karena kekeliruan penanganan sebelumnya.
“Kami sarankan untuk berhati-hati saat membersihkan koleksi logam secara mandiri. Apalagi jika menggunakan bahan-bahan baik kimia ataupun alami, dengan takaran yang tidak terukur. Karena takutnya malah berdampak merusak,” katanya.
Humas Museum Soegarda Poerbakawatja, Puji Sulistianto menjelaskan, dalam rangka perawatan koleksi, konservasi berlangsung sejak awal November 2024. Selain itu juga telah melakukan fumigasi pada 25-30 Juni 2024.
Fumigasi merupakan perawatan untuk mencegah terjadinya kerusakan koleksi museum, dengan cara mematikan faktor-faktor perusak biologis. Kemudian mensterilkan bangunan dan vitrin koleksi yang dominasi kayu dari hama, rayap maupun pengerat.
Kepala Bidang Pembinaan Kebudayaan, Wasis Andri Wibowo mengatakan, Pemkab Purbalingga senantiasa berkomitmen untuk merawat koleksi museum.
Perawatan koleksi museum menjadi upaya penting, mengingat kunjungan ke Museum Soegarda Poerbakawatja juga terus meningkat.
“Karena perawatan koleksi ini tentunya akan membuat pengunjung nyaman untuk melihat dan mempelajari museum”, kata Wasis.