Cilacap, serayunews.com
Sebenarnya, tempat ini juga tidak seperti angkringan pada umumnya, karena memiliki bangunan limasan khas rumah adat Jawa. Namun, menu yang ditawarkan di sini merupakan menu yang biasanya ada di angkringan. Seperti usus bakar, nasi bakar, wedang jahe, jajanan pasar, dan lain sebagainya. Sehingga, sang pemilik lebih memilih menamainya dengan sebutan angkringan.
Owner Angkringan Klangenan Ndeso, Ganjar Nadiuntoro mengatakan, berawal dari hobinya mengoleksi barang antik dan rumah joglo, membuat dirinya ingin mendirikan tempat untuk nongkrong yang syahdu bagi semua usia. Sehingga, terbesitlah dalam pikiran untuk membuat restoran dengan konsep rumah Jawa, namun menyediakan menu angkringan.
“Karena saya seneng koleksi barang antik kemudian lama-kelamaan menumpuk. Sehingga saya punya pikiran kalau bikin cafe tapi konsepnya rumah Jawa, kan di Cilacap belum ada,” katanya kepada serayunews.com, Jumat (2/12/2022).
Selain itu, kata dia, pengunjung juga diajak untuk bernostalgia layaknya menerobos ruang dan waktu. Karena ornamen dan peralatan yang ada di sini, seluruhnya merupakan benda antik. Sehingga dapat mengingatkan para generasi tua pada masa kecilnya dan juga memperkenalkan generasi muda, pada kehidupan di masa lampau.
“Yang jelas ini juga sebagai wahana edukasi bagi pengunjung, selain itu kesan berada di desa juga dapat dirasakan di tempat ini. Makanya saya kasih nama klangenan ndeso,” tuturnya.
Ia menjelaskan, di angkringan miliknya pengunjung dapat melihat berbagai barang antik yang saat ini cukup jarang ditemui. Misalnya telephone putar, gamelan kuno, seterika arang, kandang kerbau kuno, dan poster-poster iklan zaman dahulu.
“Kalau kita bandingkan saja misalnya poster iklan zaman sekarang dan zaman dulu, ini kan berbeda. Bahkan, kadang pengunjung juga tertawa karena bahasanya aneh. Jadi yang penasaran silakan datang langsung ke sini, biar merasakan sensasinya sendiri,” jelasnya.