Kilang Cilacap menerima penghargaan kategori Gold tersebut karena konsisten dalam kontribusi pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) ketujuh, energi bersih, dan terjangkau. Dalam hal ini, dua program andalannya adalah Sistem Desalinasi Air dan Masyarakat Mandiri Tambak Polikultur dan Biofilter (Sidesi dan Mas Kuter) di Dusun Bondan, Desa Ujung Alang, Kecamatan Kampung Laut, Cilacap.
Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI RU IV, Cecep Supriyatna menyebutkan, Sidesi dan Mas Kuter merupakan pengembangan dari program Desa Mandiri Energi, yakni Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid (PLTH).
“Melalui PLTH ini, ada rekayasa teknologi Sidesi, mengubah air payau yang tidak layak konsumsi menjadi layak. Hal ini menghemat biaya mendapatkan air bersih yang sebelumnya warga harus pergi sejauh 7 km dari Dusun Bondan,” jelasnya.
Sedangkan program Mas Kuter, merupakan inovasi dari pemanfaatan PLTH yang mengalirkan listrik untuk airator tambak. Program ini mampu memperkaya oksigen di dalam tambak, sehingga meningkatkan hasil produktivitas tambak.
“Terlebih Dusun Bondan memiliki tambak yang cukup luas namun sebelumnya pengelolaannya masih secara konvensional,” ungkap Cecep.
Dia menjelaskan, penghargaan ini menjadi wujud konsistensi perusahaan untuk terus hadir dan berkontribusi menuntaskan persoalan sosial masyarakat.
“Apresiasi tinggi untuk semua pihak, baik internal perusahaan, pemerintah dan tentunya masyarakat penerima manfaat yang menjaga program terus berkelanjutan. Hal ini menjadi bukti nyata menjaga semangat nasionalisme sebagai kilang terbesar dan paling strategis di Indonesia” ungkapnya.
ISDA yang diselenggarakan oleh Corporate Forum for CSR Development (CFCD) menjadi pendorong perusahaan berlomba mewujudkan kepemimpinan yang berkontribusi pada Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)
Penghargaan kepada perusahaan yang melakukan penghematan energi, konservasi lingkungan, melakukan kegiatan sosial di masyarakat serta berbagai hal positif lain.