Bencana tanah longsor yang menimpa dua rumah dan empat korban jiwa ini tentu saja meninggalkan rasa trauma bagi korban selamat. Untuk itu, Jajaran Polres Banjarnegara memberikan trauma healing pada korban longsor yang selamat.
Banjarnegara, Serayunews.com
Kapolres Banjarnegara AKBP Fahmi Arifrianto melalui Kabag Ops AKP Prijo Djatmiko mengatakan, bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Pagentan pada Jumat malam lalu tentu saja masih menyisakan duka. Apalagi dari kejadian ini 4 orang meninggal dunia, termasuk bidan desa yang bertugas di wilayah tersebut.
Empat korban jiwa di antaranya Bunga CA (14), Fino (11), Partini (38) dan seorang bidan Andriyani Erowati (42), sementara Putri Olivia (7) ditemukan selamat dan hanya mengalami luka ringan. Tidak hanya itu, dari kejadian ini juga menyisakan 3 warga harus mengungsi dan masih mengalami trauma.
“Proses pembersihan material longsoran masih dilakukan, dan polisi memasang police line agar masyarakat tidak mendekat ke lokasi,” katanya.
Selain itu, Polres Banjarnegara juga menerjunkan personel untuk bergabung bersama relawan gabungan serta tim SAR dalam melakukan evakuasi pembersihan material longsoran, termasuk pendirian dapur umum di lokasi bencana.
“Tidak hanya relawan evakuasi, Polres juga melibatkan polwan untuk memberikan taruma healing pada korban, termasuk menerjunkan dokter serta bantuan uang tunai pada korban selamat,” katanya.
Menurutnya, tim trauma healing diterjunkan untuk membantu memulihkan trauma pada korban agar tidak terlarut dalam kesedihan.
“Tentu kami turut berempati dengan apa yang menimpa saudara kita, semoga sedikit bantuan dari bisa membantu mereka yang sedang diuji dengan bencana,” katanya.