Cilacap, serayunews.com
Dalam menyantapnya membutuhkan kesabaran dan ketelatenan khusus, lantaran untuk mengambil daging dari cangkangnya saja harus menarik menggunakan alat bantu semacam lidi untuk mencukil ataupun langsung ditarik menggunakan gigi.
Tetapi mengolah kraca tidak bisa sembarangan, karena kraca merupakan hewan sawah dan termasuk kelompok berlendir. Biasanya sebelum di masak kraca harus direndam air semalaman, kemudian ujung cangkang di pecah agar saat dimasak daging dalamnya matang dan berbumbu, setelah itu dibersihkan dan dicuci berkali-kali agar bersih dan siap diolah.
Kraca dimasak dengan menggabungkan bumbu bawang, pala, merica, garam, santan serta bumbu rempah lainnya, membuat keong kecil ini terasa gurih saat mendarat di lidah. Serta akan lebih nikmat lagi jika dimasak pedas, sehingga walaupun sembari berkeringat, namun tidak ada bosannya dalam menikmati si keong kecil ini.
Selain rasanya yang lezat kraca juga menyehatkan, karena mengandung protein 12%, kalsium 217 mg, rendah kolesterol, 81 gram air dalam 100 gram keong sawah, dan sisanya mengandung energi, protein, kalsium, karbohidrat.
Nah untuk anda yang penasaran, silahkan berburu menu yang satu ini di stand-stand takjil yang banyak dijajakan di jalanan kota jadi selamat mencoba.