SERAYUNEWS – Baru-baru ini di dunia pendakian tengah viral istilah atau benda bernama gorpcore.
Nama gorpcore viral setelah salah satu pendaki profesional mengunggah videonya saat pendakian di TikTok.
Lalu, salah satu netizen bertanya mengapa ia tidak menggunakan gorpcore saat sedang mendaki. Bahkan, pendaki tersebut pun tidak tahu dengan istilah gorpcore yang saat ini sedang tren di kalangan para pendaki.
Padahal, pendaki di TikTok tersebut juga sudah profesional dan sudah menaklukkan banyak gunung-gunung dengan medan yang luar biasa.
Gorpcore, sebuah tren fashion yang berfokus pada gaya pakaian outdoor fungsional, telah menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir.
Istilah “Gorpcore” berasal dari akronim “Gorp,” yang merupakan singkatan dari “Good Old Raisins and Peanuts” — camilan klasik para pendaki.
Meski tren ini awalnya muncul di kalangan pencinta alam, gorpcore kini telah merambah ke dunia mode mainstream, menciptakan kombinasi unik antara fungsionalitas dan gaya.
Dalam konteks pendakian gunung, tren ini tidak hanya menawarkan tampilan keren, tetapi juga kenyamanan dan perlindungan yang penting selama berada di alam bebas.
Gorpcore adalah gaya fashion yang menggabungkan elemen pakaian outdoor seperti jaket anorak, celana cargo, sepatu hiking, serta aksesori seperti topi dan kacamata.
Elemen kunci dari gorpcore adalah fungsionalitas—setiap item pakaian biasanya dirancang untuk melindungi pemakainya dari cuaca ekstrem atau mendukung aktivitas fisik di luar ruangan.
Selain itu, bahan yang digunakan cenderung tahan air, ringan, dan kuat, seperti GORE-TEX, fleece, dan nilon ripstop, yang memungkinkan penggunanya tetap nyaman meskipun berada di lingkungan yang sulit.
Gaya ini juga identik dengan pemakaian pakaian berlapis (layering), yang memungkinkan fleksibilitas dalam menyesuaikan pakaian dengan kondisi cuaca yang berubah.
Awalnya, gorpcore mungkin tampak seperti pakaian mendaki gunung yang murni praktis, tetapi dengan sentuhan modern, banyak desainer dan brand fashion terkenal seperti Patagonia, The North Face, dan Arc’teryx membawa tren ini ke arah yang lebih stylish.
Saat mendaki gunung, fungsionalitas adalah prioritas utama. Dalam hal ini, gorpcore memberikan solusi sempurna.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa gorpcore menjadi pilihan ideal untuk aktivitas outdoor seperti mendaki gunung:
Pakaian dalam tren gorpcore biasanya dirancang untuk melindungi dari berbagai kondisi cuaca, termasuk hujan, angin, dan suhu dingin.
Misalnya, jaket dengan bahan GORE-TEX yang tahan air namun tetap bernapas, melindungi pendaki dari basah saat hujan, tetapi tidak membuat tubuh terlalu panas.
Salah satu elemen kunci dari pakaian gorpcore adalah kenyamanan. Celana cargo, misalnya, memberikan ruang gerak yang luas, sementara desain ringan dari jaket dan sepatu hiking membantu mengurangi beban saat berjalan di medan yang berat.
Pakaian yang digunakan dalam gorpcore dirancang untuk aktivitas fisik yang tinggi, membuat pendaki tetap nyaman tanpa harus mengorbankan mobilitas.
Pendaki sering kali harus berhadapan dengan suhu yang berubah-ubah saat mendaki, terutama ketika bergerak dari dasar gunung yang lebih hangat ke puncak yang dingin.
Gaya berlapis yang identik dengan gorpcore memberikan fleksibilitas yang diperlukan. Anda bisa mengenakan kaus termal sebagai lapisan dasar, kemudian menambahkan fleece untuk isolasi, dan jaket tahan angin atau hujan sebagai lapisan luar.
Kebutuhan akan penyimpanan tambahan menjadi salah satu perhatian saat mendaki gunung.
Celana cargo atau jaket dengan banyak kantong adalah elemen penting dari gorpcore yang memberikan ruang untuk membawa barang-barang kecil seperti kompas, peta, atau camilan tanpa harus terus membuka tas carrier.
Demikianlah uraian terkait pengertian gorpcore yang baru-baru ini tengah viral di media sosial khususnya di TikTok.***