Kho Sin Kie atau yang juga disebut Xu Chengji lahir di Sokaraja, Banyumas pada 2 September 1912 dari keluarga miskin dari tujuh bersaudara. Leluhurnya dari Fujian, Tiongkok dan merantau ke Indonesia.
Kho dikenal sebagai anak ajaib karena memiliki kecerdasan, studi yang bagus, dan dihormati gurunya. Sayang, kemiskinan telah membawanya putus sekolah saat muda. Di usia muda, dia membantu perekonomian keluarga dengan bekerja di sebuah toko peralatan. Lalu, pada usia 14 tahun, dia mulai bermain tenis.
Kemudian di usia 16 tahun, Kho menjadi yang terbaik di Jawa Tengah untuk tenis tunggal putra. Setahun berselang, dia menjadi juara di nomor ganda. Pada 1933, Kho kemudian mengikuti kejuaraan di China. Sejak saat itu, namanya melambung.
Dia pun menjadi petenis profesional dengan bendera Republik China. Di masa menjadi petenis profesioal, Kho mencatatakan juara di 20 turnamen. Hanya saja, dari banyak turnamen itu tak ada yang berkategori sebagai grand slam. Selain berkibar sebagai individu, Kho juga menjadi andalan bagi Republik China di ajang Piala Davis.
Pada 1939, Kho memutuskan kembali ke Jawa. Dia ada di Jawa sampai Indonesia mendapatkan kemerdekaan. Setelah Indonesia merdeka, tak diketahui apakah Kho kemudian membela panji Indonesia di ajang tenis dunia.
Sejak tahun 1939, dia cukup lama vakum menjadi juara. Dia kembali menjadi juara tenis saat tahun 1946, sebanyak dua kali. Namun, setahun setelahnya dia meninggal dunia karena sakit paru-paru. Kho meninggal dunia di usia sangat muda, yakni 34 tahun.
Mungkin karena Kho hidup di masa sebelum kemerdekaan dan dia lebih sering membela Republik China, maka ketenarannya di Indonesia tidak terlalu terdengar. Namun, satu hal yang bisa jadi inspirasi dari Kho adalah bagaimana dia memiliki semangat yang tinggi.
Kho telah membuktikan bahwa kemiskinan bukan halangan untuk menjadi juara. Bahkan, dia bisa meyakinkan sang ayah yang tak terlalu suka pada tenis. Dia bisa membuktikan dengan kesungguhan walau memiliki keterbatasan, maka kesuksesan pun bisa datang. Fakta soal Kho juga menjelasan bahwa tidak sedikit atlet hebat yang muncul dari Banyumas.
Referensi
Sam Setyautama. Tokoh-tokoh Etnis Tionghoa di Indonesia