Cilacap, serayunews.com
Bantuan 1406 ton beras diangkut dalam dua truk dilepas secara simbolis oleh Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji dan Pejabat Forkopimda di halaman Pendapa Wijaya Kusuma Cilacap, Jumat (30/07). Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyerahkan langsung bantuan beras kepada sejumlah penerima dari kelompok PKH.
Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengatakan, bantuan diberikan sebagai bentuk kepedulian Pemerintah kepada warga terdampak PPKM dan yang membutuhkan. Bantuan diberikan kepada PKH dan penerima BST, diharapkan bisa meringankan beban hidup masyarakat.
“Pemerintah turun langsung ke bawah, dan membantu masyarakat yang terdampak PPKM, ujar Bupati Tatto saat memberikan keterangan didampingi Dandim 0703 Cilacap Letkol Inf Andi Afandi, Polres Cilacap, Kepala Dinas Sosial dan Pimpinan Cabang Bulog Banyumas Dani Satrio.
Agar bantuan tepat sasaran dan diserahkan kepada yang berhak menerima, Bupati akan turut mengawasinya dan meminta kepada masyarakat agar melapor jika bantuan yang diterima tidak sesuai.
“Bukan hanya (bantuan) ini, sekarang semua harus diawasi, karena sekarang sudah ada CCTV, semuanya bisa lapor, saya sudah membuat call center pengaduan,” ujar Bupati Tatto.
Kepala Dinas Sosial Cilacap Taryo mengatakan, bantuan tersebut ditarger selesai pada tanggal 11 Agustus 2021, penyalurannya ke seluruh Kabupaten Cilacap dibantu dari Bulog. Semenatara bantuan yang sudah disalurkan diantaranya untuk wilayah Sampang dan Maos, sedangkan hari ini disalurkan untuk wilayah eks kotip Cilacap.
“Ini bantuan satu kali, yang bulanan mereka tetap menerima yang PKH, BST, Sembako. Cuma ini ada tambahan dari Pemerintah Pusat 10 kg beras bagi PKH dan BST,” ujar Taryo.
Taryo menambahkan, di Cilacap ada sebanyak 140.613 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), tersebar diseluruh kabupaten Cilacap. Harapaannya bantuan ini mampu meringankan beban warga terdampak PPKM serta dalam rangka mempertahankan ketahanan pangan.
“Untuk pengawasannya kita juga melibatkan semua pihak, seperti Camat, Forkopimcam termasuk pemerintah desa/kelurahan, dan pendamping PKH, insyaalloh penyaluran berjalan dengan lancar,” ujarnya.
Semantara itu, salah satu anggota PKH penerima bantuan beras, Budi Erna (37) warga RT 02 RW 02 Kelurahan Sidanegara mengatakan, selain mendapatkan bantuan tambahan 10 kg beras, ia juga rutin mendapat bantuan setiap bulan berupa uang dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
“Kalau bantuan PKH penerima tergantung kategori, kalau saya terima Rp 1,1 juta untuk balita dan anak sekolah, sedangkan BPNT senilai Rp 200 ribu dapat beras, telur, buah, daging kalau tidak ayam. Alhamdulillah sangat membantu dimasa pandemi saat ini,” ujarnya.