SERAYUNEWS– SMP Pius Cilacap melatih siswa berdemokrasi dengan cara berbeda. Hal itu diterapkan saat menggelar pemilihan ketua dan wakil ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) bak Pemilu Presiden. Selain melatih berdemokrasi yang baik, kegitan ini juga melatih pendidikan politik sejak dini bagi siswa.
Pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) OSIS SMP Pius Cilacap, layaknya Pemilu Presiden, yakni mulai pendaftaran pasangan calon, debat publik hingga pencoblosan (pemungutan suara). Bahkan dua calon yang memenuhi syarat sebagai ketua dan wakil ketua OSIS juga mendapat dukungan massa dari sejumlah siswa.
Tak hanya itu, dalam sesi debat publik, Panita Penyelenggara juga menghadirkan tiga orang panelis, yaitu dari Akademisi, Duta Wisata dan Kepala Sekolah. Dalam debat itu, masing-masing paslon memaparkan program-program kerja selama setahun.
Kepala SMP Pius Cilacap Thomas Sutasman mengatakan, bahwa dua paslon OSIS yang memenuhi syarat adalah paslon 1 Marsha Leony Christina – Jonathan Abadi, kemudian paslon 2 Jemima Arella Gratia Simbolon – Evaengelina Quinby Emmanuela.
“Konsep debat sama seperti Pemilu Presiden, hanya bedanya kalau presiden 5 kali, kita memakai termin, debat ketua dan wakil ketua. Dalam debat, masing-masing Paslon mengusung program permasalahan lingkungan, satu paslon mengusung pius recycle dan paslon lain program peduli sampah,” ujarnya, Jumat (26/1/2024).
Lebih lanjut, Thomas menambahkan, bahwa debat publik bertujuan untuk mengajarkan secara dini demokrasi yang sehat, tidak menjatuhkan, tidak menyerang personal tapi bersaing dalam program kerja dan saling memberikan kritik, saran, dan masukan.
“Juga melatih anak-anak public speaking pada khalayak dan ke depan dapat diterapkan ke masyarakat yang lebih luas. Harapannya dari awal sudah berdemokrasi dengan baik, ketika mereka nanti menjadi pemilih pemula dan sebagainya, dan menentukan yang terbaik bagi negaranya,” imbuhnya.
Selain debat publik, proses pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS SMP Pius Cilacap juga dipilih dengan cara pencoblosan yang dilakukan oleh 245 peserta warga sekolah terdiri atas guru, karyawan, dan siswa.
