SERAYUNEWS – Kurikulum Merdeka memberikan ruang bagi pengembangan minat dan bakat murid melalui? Supaya pertanyaan ini terjawab, berikut adalah penjelasan lengkapnya.
Berdasarkan laman resmi Kemdikbud, Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum yang lebih fokus memberikan kemudahan kepada para peserta didik.
Jadi, mereka diharapkan bisa mengikuti serta memahami materi sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Selain itu kurikulum ini juga fokus pada penguatan karakternya.
Berdasarkan buku “Manajemen Pengembangan Kurikulum” oleh Dr. Abdul Hamid, M.Pd.I., dkk (2024), Kurikulum Merdeka membuka ruang luas bagi siswa untuk mengeksplorasi minat, bakat, serta potensinya.
Pendekatan yang diterapkan dalam kurikulum ini memungkinkan siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
Kurikulum Merdeka juga memberikan penekanan pada proses pembelajaran yang berbasis pengalaman nyata. Dengan demikian, peserta didik bakal lebih mudah mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-harinya.
Bagi para guru, kurikulum ini akan memberikan keleluasaan dalam hal memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didiknya.
Sehingga, para guru mampu menciptakan suasana pembelajaran yang lebih inovatif dan kreatif.
Salah satu cara utama yang ditawarkan oleh Kurikulum Merdeka untuk mengembangkan minat dan bakat siswa adalah melalui kegiatan ekstrakurikuler.
Misalnya, siswa yang memiliki minat dalam bidang seni, bisa mengikuti ekstrakurikuler karawitan.
Sementara itu, mereka yang hobi berolahraga, bisa turut serta dalam kegiatan ekstrakurikuler sepak bola, basket, badminton, dan sebagainya.
Jadi, kegiatan di luar jam sekolah itu bakal memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan minatnya.
Tak hanya itu, mereka juga bakal belajar banyak tentang kerja sama, kepemimpinan, dan hal-hal lain yang tidak didapatkan di pelajaran formal.
Sehingga, jelas bahwa ada ruang dalam Kurikulum Merdeka untuk mengembangkan minat dan bakat peserta didik.
Kesimpulannya, Kurikulum Merdeka memberikan ruang bagi pengembangan minat dan bakat murid melalui program-program tambahan seperti ekstrakurikuler.
Dengan demikian, tak ada batasan bagi peserta didik untuk mengenali serta mengembangkan minat dan bakatnya masing-masing.
Pada akhirnya, diharapkan bakal tercipta generasi yang mampu berkontribusi bagi bangsa dan siap menghadapi tantangan yang ada.
Nah, itu tadi penjelasan lengkap yang akan menjawab pertanyaan mengenai ruang pengembangan minat dan bakat murid di Kurikulum Merdeka. Semoga bermanfaat.***