
SERAYUNEWS – Hujan deras dengan intensitas yang tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Banyumas, Minggu (09/11/2025). Kondisi itu mengakibatkan terjadinya tanah longsor di sejumlah wilayah kecamatan.
Berdasarkan data laporan yang diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, terdapat lebih dari 20 titik longsor.
Lokasi longsor tersebut tersebar di sejumlah wilayah kecamatan. Kecamatan Lumbir, Ajibarang, Purwokerto Selatan, Pekuncen, Gumelar, dan Kembaran.
Di Kecamatan Ajibarang terdapat lima titik di wilayah Desa Tipar Kidul. Kecamatan Purwokerto Selatan ada di Kelurahan Tanjung dan Kelurahan Karangklessm.
Wilayah Kecamatan Gumelar terjadi di Desa Paningkaban, Puskesmas, dan Desa Gumelar. Kecamatan Pekuncen terjadi dua lokasi, dalam satu Desa yakni Cibangkon.
Di Kecamatan Lumbir terjadi lima titik longsor, di empat Desa. Masing-masing Desa Lumbir, Parungkamal, Dermaji, dan Canduk.
Sedangkan di Kecamatan Kebasen ada lima titik, semua masuk wilayah Desa Mandirancan. Selanjutnya ada satu lokasi longsor yang terjadi di Desa Watu Agung Kecamatan Tambak.
“Update terbaru yang masuk BPBD ada 21 titik lokasi longsor, tersebar di tujuh Kecamatan” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas Dwi Irawan Sukma, Minggu petang.
Hujan mulai mengguyur wilayah Banyumas sejak siang hari sekitar pukul 14.00 wib. Sampai malam ini, hujan masih belum reda. “Masyarakat yang berada di wilayah rawan potensi bencana diharap meningkatkan kewaspadaan,” kata dia.
Terkait sejumlah lokasi yang terjadi tanah longsor, BPBD telah melakukan penanganan sementara. Di sejumlah lokasi, sore hari juga telah dilakukan evakuasi sementara bersama relawan dan warga setempat.
“Kami sudah melaksanakan kaji cepat dan koordinasi dengan dinas terkait, kondisi masih hujan belum bisa maksimal,” ujarnya.
Irawan menambahkan, seluruh kejadian yang ada itu, tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Mengenai jumlah kerugian materil belum bisa ditentukan.
“Ada rumah yang terdampak, ada pondasi tembon keliling sekolah, ada juga bangunan Puskesmas,” kata dia.