Cilacap, serayunews.com
PT KPI RU IV melalui unit Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) Plant, sebelumnya sudah tersertifikasi ISO 50001 tentang Energy Management System sejak 2021. Sertifikasi inilah yang menjadi kualifikasi mandatori masuk nominasi EMLA.
Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI RU IV, Cecep Supriyatna mengatakan, RU IV bersanding dengan 173 fasilitas dari 20 negara dunia di ajang EMLA, berkompetisi mempromosikan capaian perusahaan mengimplementasikan ISO 50001 dan manajemen energi.
“Kami meyakini, ini merupakan langkah yang akan membawa PT KPI semakin dekat meraih visi menjadi perusahaan energi berskala internasional,” katanya.
Lebih lanjut, RU IV menyiapkan studi kasus di ajang EMLA tentang perjalanan dan pencapaian RU IV RFCC Plant, dalam manajemen energi pasca implementasi ISO 50001.
“Hasilnya, tercatat total biaya penghematan RU IV senilai USD 2,7 juta dollar dengan total penurunan emisi CO2 hampir 27 ribu ton sepanjang 2021. Ini tentu membanggakan,“ ujar Cecep.
Dia menjelaskan, kesuksesan ini semakin membuktikan bahwa RU IV selalu mengedepankan energi bersih.
“Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, hanya diubah dari satu bentuk ke bentuk lain dan kita bisa mengatur penggunaan energi untuk meningkatkan produktivitas. ISO 50001 membantu kami mengembangkan sistem manajemen energi yang efektif demi menyelemaatkan masa depan kita,” ungkap Cecep.
Dia mengatakan, pencapaian EMLA 2022 juga sejalan dengan aspek Environmental Social Governance (ESG) perusahaan sebagaimana praktek sustainability internasional.
“Standar ISO 50001 tentang Energy Management System sebagai komitmen RU IV dalam efisiensi energi, sehingga mampu mengurangi emisi karbon sekaligus menjadi legacy positif penerapan energi bersih,” pungkas Cecep.