Cilacap, serayunews.com
Joko Priyono salah seorang warga jalan Kapten Tendean Cilacap menceritakan, sepinya jalanan di Kota Cilacap ini sudah terjadi sejak Jumat (9/7/2021) malam. Lantaran sejumlah ruas jalan dari dan menuju kota sudah diblokade.
Apalagi pada hari ini Sabtu (10/7/2021) ada penambahan di sejumlah titik penyekatan, termasuk penutupan beberapa palang pintu perlintasan kereta api.
“Kalau hari ini tampak sepi, masyarakat benar-benar hampir tidak ada aktivitas di luar rumah. Kota Cilacap seperti kota mati istilahnya,” katanya kepada serayunews.com, Sabtu (10/7/2021).
Pria berusia 57 tahun yang juga anggota Pokdar Kamtibmas ini menjelaskan, penutupan sejumlah ruas jalan ini merupakan dalam rangka meminimalisir penyebaran Covid yang masih tinggi dan akan berlangsung hingga empat hari ke depan.
Sementara itu, salah seorang warga yang melintas di Jalan Kapten Tendean Wildan mengatakan, dirinya cukup kerepotan dengan adanya penyekatan ini. Lantaran harus mengelilingi Kota Cilacap agar mencari jalan yang bisa dilintasi. Karena banyaknya titik jalan yang diblokade.
Sebut saja di perempatan terminal Cilacap, kemudian seluruh jalan yang terhubung ke arah Jalan Gatot Subroto. Lalu palang pintu kereta api Jalan Tidar dan seluruh persimpangan arah Alun-alun Cilacap.
“Saya dari limbangan mau ke sini (Jalan Tendean), tapi harus muter lewat jalan lingkar selatan. Karena semuanya ditutup, padahal ini mau ngantar makanan ke tempat saudara hanya sebentar,” ungkapnya.