SERAYUNEWS– Seorang pelajar Sekolah Dasar di Cilacap meninggal dunia usai tertimpa pot bunga di taman Jalan MT Haryono Cilacap, Selasa (22/8/2023). Korban sempat mendapatkan perawatan dan menghembuskan napas terakhir di rumah sakit.
Salah satu saksi kejadian Yuli menyebut, bahwa korban tertimpa pot bunga bahan beton pada Selasa pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu korban bersama temannya bermain di taman usai kegiatan olah raga.
Dugaannya saat bermain di taman, korban dengan temannya bergelantungan pada pot bunga yang berada di atas penyangga dengan ketinggian sekitar satu meter tersebut. Nahas pot berbahan beton itu jatuh dan menimpa korban.
“Saat kejadian teman korban sempat panik dan nangis, kemudian warga membantu menolong korban dan ada yang bopong ke rumah sakit,” ujar Yuli yang juga pedagang di sekitar lokasi kejadian, Rabu (23/8/2023).
Setelah menjalani perawatan di rumah sakit, korban berinisial A kelas II SD yang merupakan warga Cilacap ini, akhirnya meninggal dunia pada Selasa sore. Korban mengalami luka serius pada bagian kepala. Selain itu, teman korban juga mengalami luka lecet.
“Untuk lukanya cukup parah pada bagian kepala dan mengeluarkan banyak darah. Dua anak teman korban juga lecet tangannya, tapi yang parah itu satu anak,” imbuhnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Kabupaten Cilacap, Bambang Tujiatno memberikan pernyataan. Pihaknya turut menyampaikan bela sungkawa dan bersimpatik atas kejadian tersebut. Sedangkan terkait kondisi taman di wilayah kota Cilacap akan segera ada evaluasi semuanya.
“Kami turut berbela sungkawa, dari kemarin kita langsung monitor dan menjenguk di RSUD, dan hari ini ke rumah duka untuk takziyah. Intinya Kami akan evaluasi terhadap RTH yang riskan berbahaya, kita akan cek semuanya,” ujarnya.
Bambang menambahkan, Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kawasan Jalan MT Haryono merupakan taman pasif. Pembangunan taman itu pada 2013 semasa Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR). Pihaknya mengimbau kepada masyarakat terutama orangtua untuk saling mengawasi kepada anak-anaknya saat bermain di tempat umum.
“Imbauannya kepada masyarakat yang bermain atau berteduh di RTH juga hati-hati. Yang bawa anak juga jangan lepas dari pengawasan orang tua, termasuk guru,” imbaunya.