Lereng Barat Gunung Sumbing di Wilayah Wonosobo Terbakar
Wonosobo

Lereng Barat Gunung Sumbing di Wilayah Wonosobo Terbakar

Bagikan:
Lereng gunung sumbing
Lereng bagian barat Gunung Sumbing di wilayah Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah dikabarkan terbakar, Jumat (1/9/2023) petang ini. (Foto: Tangkap Layar Video yang dibagikan BPBD Wonosobo)

SERAYUNEWS– Lereng bagian barat Gunung Sumbing di wilayah Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah terbakar, Jumat (1/9/2023) petang. Video mengenai kebakaran lahan di gunung tertinggi ketiga di Pulau Jawa itu tersebar di sejumlah media sosial instagram.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo, Bambang Triyono membenarkan kejadian kebakaran di Gunung Sumbing tersebut. Menurutnya, pihaknya telah mendapatkan laporan dari Basecamp Gunung Sumbing di Desa Lamuk Kecamatan Kalikajar.

Atas kejadian kebakaran tersebut, Tim BPBD Kabupaten Wonosobo bersama relawan telah menuju ke lokasi. Kepada awak media, Bambang Trie sapaan akrabnya belum memberikan data lengkap. “Tim BPBD dan relawan menuju lokasi. Laporan lengkap menyusul,” ujarnya melalui WhatsApp Group, Jumat petang.

Akun Instagram Pendaki Gunung Indonesia, @mountnesia membagikan sebuah video mengenai kejadian kebakaran di lereng Gunung Sumbing. Tampak api menjalar cepat dan cukup besar. “Malam ini terjadi kebakaran Gunung Sumbing jam sekitar 18.15 WIB. Ada jalur pendakian yang ditutup. Semoga lekas padam,” tulis keterangan tersebut.

Sebelumnya, aparat gabungan mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Aparat telah memastikan kesiapsiagaan dan koordinasi yang baik menghadapi kemungkinan buruk bencana tersebut, dalam apel gelar pasukan di Mapolres Wonosobo.

Kegiatan dipimpin langsung Wakil Bupati Wonosobo, Muhammad Albar. Turut hadir bersama Dandim 0707 Wonosobo, Kapolres Wonosobo, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Wonosobo, Perhutani serta unsur-unsur terkait penanggulangan bencana.

Wakil Bupati Wonosobo, Muhammad Albar menyebutkan, apel gelar pasukan ini menjadi bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kelestarian lingkungan dan melindungi wilayah dari ancaman kebakaran hutan dan lahan. Menurutnya penting kerjasama lintas sektor dan kesiapan bersama dalam menangani situasi darurat.

Dikatakan, semua pihak berperan penting dalam mencegah dan mengatasi bencana kebakaran hutan dan lahan yang dapat membahayakan lingkungan. Terlebih di musim kemarau panjang yang saat ini terjadi. Dia menekankan koordinasi yang efektif antara berbagai instansi terkait.

Selain itu, penting juga partisipasi aktif masyarakat dalam deteksi dini dan mitigasi risiko kebakaran. Selain itu, dalam apel ini juga dilakukan pengecekan terhadap peralatan penanggulangan bencana yang dimiliki Polres Wonosobo, BPBD dan Damkar. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa peralatan yang ada dalam kondisi siap pakai dan mampu mendukung upaya penanganan bencana dengan maksimal.

Editor: Kholil Rokhman