SERAYUNEWS – Suasana libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Kabupaten Banyumas, mulai terasa sejak akhir pekan lalu.
Namun, kenaikan jumlah kunjungan wisata di tahun ini kemungkinan tidak akan signifikan. Faktor utama yang memengaruhi adalah durasi libur yang pendek dan kondisi cuaca.
Kabid Pariwisata Dinporabudpar Kabupaten Banyumas, Wardoyo menjelaskan bahwa tren peningkatan kunjungan wisata mulai terlihat sejak, Sabtu (21/12/2024). Meskipun demikian, lonjakan jumlah pengunjung belum signifikan.
“Prediksi dari BMKG menunjukkan tren cuaca basah atau hujan sejak November hingga Januari. Cuaca ini sangat memengaruhi jumlah wisatawan yang datang,” ujarnya pada Selasa (23/12/2024).
Selain itu, durasi libur yang singkat juga menjadi faktor pembatas. Menurut Wardoyo, libur karyawan dan sekolah yang tidak panjang membuat rombongan wisatawan, khususnya dari luar daerah, cenderung tidak terlalu banyak.
Beberapa destinasi wisata di Banyumas yang diproyeksikan mengalami peningkatan kunjungan di antaranya adalah Taman Mas Kemambang, Lokawisata Baturraden, dan Hutan Pinus Limpakuwus. Pancuran 7 juga prediksinya akan menarik lebih banyak pengunjung berkat fasilitas onsen yang baru tersedia.
Dinporabudpar Banyumas menetapkan target kunjungan wisata selama libur Nataru, yaitu 30.000 pengunjung di Taman Mas Kemambang dan 10.000–12.000 pengunjung di Lokawisata Baturraden.
“Untuk periode 22 Desember hingga 2 Januari, kami menargetkan Taman Mas Kemambang bisa mencapai 30 ribu pengunjung. Sementara Baturraden, karena faktor cuaca dan lokasinya di daerah atas yang lebih sering hujan. Target minimalnya 10 ribu dan maksimal 12 ribu pengunjung,” pungkas Wardoyo.