Advertisement
Advertisement
Cilacap, serayunews.com
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Cilacap, Amin Suwito mengatakan, pendapatan Hotel di Cilacap selama libur Natara secara umum belum dapat menunjukkan hasil maksimal. Meski begitu, masih lebih baik dibandingkan liburan Nataru 2021 lalu.
“Liburan Nataru okupansi hotel hanya naik 30 sampai 40 persen saja. Jadi secara pendapatan kita belum maksimal, walupun masih lumayan daripada tahun lalu,” katanya kepada serayunews.com, Senin (2/1/2023).
Bahkan, lanjutnya, di beberapa hotel malahan mengalami tren buruk, dimana selama libur Nataru mengalami penurunan okupansi dari hari biasanya. Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi hal itu, seperti wilayah Cilacap yang bukan menjadi tujuan wisata dan tidak adanya kegiatan tahun baru yang digelar pemerintah.
“Nah, ada isu penutupan jalan saat malam tahun baru, itu berpengaruh juga ke hotel-hotel yang ada di pusat kota. Padahal, tidak begitu ketat juga sebenarnya,” ujarnya.
Dengan kondisi tersebut, ia pun berharap agar semua pihak bisa bersinergi membangkitkan geliat wisata di Kabupaten Cilacap. Sehingga dapat meningkatkan perekonomian dan perhotelan di Cilacap.
“Karena selama ini memang klien kita kebanyakan korporasi dan pemerintahan. Sehingga kalau momen liburan tidak begitu pengaruh,” jelasnya.