
SERAYUNEWS – Momentum libur sekolah dimanfaatkan ratusan anak di Kabupaten Cilacap untuk mengikuti khitanan massal gratis yang digelar Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cilacap. Kegiatan sosial ini berlangsung di Klinik PMI Slarang, Kecamatan Kesugihan, Selasa (23/12/2025), dengan jumlah peserta yang membludak.
Sebanyak 163 anak tercatat mengikuti khitan massal tersebut. Sejak pagi, para peserta datang bersama orang tua mereka untuk menjalani proses khitan. Libur sekolah dinilai menjadi waktu yang tepat karena tidak mengganggu aktivitas belajar anak-anak.
Kegiatan ini turut dihadiri Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman bersama sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD). Kehadiran orang nomor satu di Cilacap itu memberi semangat tersendiri bagi peserta, orang tua, serta jajaran pengurus PMI Kabupaten Cilacap.
Ketua PMI Kabupaten Cilacap Farid Ma’ruf mengatakan, khitanan massal merupakan agenda rutin PMI yang telah dilaksanakan selama tiga tahun terakhir. Seluruh kegiatan didukung dana masyarakat yang dihimpun melalui Bulan Dana PMI.
“Alhamdulillah, tahun ini pesertanya mencapai 163 anak. Target awal 100 peserta terpenuhi hanya dalam satu minggu pendaftaran. Setelah pendaftaran dibuka kembali hingga 10 Desember, jumlah peserta bertambah menjadi 163 anak,” ujar Farid.
Ia menjelaskan, sumber pendanaan kegiatan berasal dari partisipasi masyarakat sebesar Rp4.000 per kepala keluarga. Dari Bulan Dana PMI tahun ini, berhasil terkumpul dana sekitar Rp3,4 miliar, meningkat sekitar Rp200 juta dibandingkan tahun sebelumnya.
Selain layanan khitan gratis, PMI Kabupaten Cilacap juga memberikan berbagai fasilitas kepada peserta. Mulai dari peci, baju koko, sarung, tas ransel, paket sembako, hingga uang saku. PMI juga menyiapkan dapur umum yang menyediakan nasi bungkus bagi peserta dan pendamping selama kegiatan berlangsung.

Tak hanya khitanan massal, PMI Kabupaten Cilacap juga aktif menjalankan program sosial lainnya. Pada 2025, PMI menargetkan penyaluran 1.000 kacamata gratis bagi masyarakat dengan nilai bantuan sekitar Rp 150 ribu per unit. Selain itu, PMI juga merencanakan operasi katarak bagi 80 peserta.
Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman mengapresiasi peran PMI serta para orang tua yang telah melaksanakan kewajibannya mengkhitan putra mereka. Menurutnya, dana yang dikelola PMI berasal dari masyarakat dan sudah sepatutnya dikembalikan dalam bentuk kegiatan sosial.
“Dana PMI adalah dana masyarakat. Ketika dikembalikan lagi dalam bentuk kegiatan yang bermanfaat seperti khitan massal ini, tentu sangat baik. Apalagi dilaksanakan saat libur sekolah,” kata Syamsul.
Ia juga mengapresiasi kiprah PMI dalam penanganan bencana di Cilacap, mulai dari longsor, banjir, hingga pendirian dapur umum dan bantuan kemanusiaan lintas daerah.
“Khitanan ini menjadi momentum menuju kemandirian anak. Peran orang tua sangat penting untuk membimbing anak, tidak hanya secara fisik, tetapi juga mental dan akhlaknya,” pungkas Syamsul.