Purbalingga, serayunews.com
“Tahun lalu terdapat satu korban meninggal dunia. Tahun ini nihil. Hanya saja kalau tahun lalu korban luka ringan 5 orang, tahun ini naik menjadi 7 orang,” kata Kapolres Purbalingga AKBP Era Jhony Kurniawan didampingi Wakapolres Kompol Pujiono dan Kasatlantas AKP Rizky Widyo Pratomo saat memberikan keterangan pers kepada wartawan, Selasa (10/5/2022).
Mengenai faktor penyebab kecelakaan yang terjadi, yang pertama adalah faktor manusia. Dalam hal ini pengendara tidak memahami medan, keinginan pengemudi untuk cepat sampai sehingga mengabaikan keselamatan dan abai terhadap rambu-rambu lalu-lintas.
Faktor yang kedua adalah faktor kondisi kendaraan yang tidak laik jalan. Selanjutnya mengenai jumlah kendaraan yang masuk ke Purbalingga selama operasi tersebut, hingga H-3 Idulfitri tercatat sebanyak 51265 kendaraan roda empat dan 6819 kendaraan roda dua. Jumlah pemudik yang datang ke Purbalingga sebanyak 4342 orang.
“Pemudik datang melalui terminal bus Purbalingga dan Bobotsari,” terangnya.
Kemudian hingga H+3 Idulfitri, jumlah kendaraan roda empat yang keluar dari Kabupaten Purbalingga sebanyak 64521 dan 8235 kendaraan roda dua. Selama Operasi Ketupat Candi pihaknya menerjunkan sebanyak 312 personel Polri, serta dibantu personel dari TNI, Satpol PP, Dinkes, BPBD dan Dinhub masing-masing 12 orang.
“Petugas bersiaga di Posko Alun-Alun, Bayeman, Pos Terminal Purbalingga, Pos Jompo, Pos Ngebrak Bukateja, Pos di enam Obyek Wisata ditambah 10 Pos Pantau,” lanjutnya.
Kapolres juga menambahkan tahun ini angka kriminalitas turun menjadi lima kasus selama mudik Lebaran. Tahun sebelumnya terdapat 8 kasus. Pihaknya memberikan apresiasi kepada masyarakat yang telah memberikan dukungan penuh kepada jajaran Polri dan petugas gabungan lainnya dalam pengamanan mudik Lebaran.