SERAYUNEWS-Flamengo akan melawan Bayern Munchen di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025. Pertandingan akan berlangsung pada Senin (30/6/2025) mulai pukul 03.00 dini hari WIB. Pertandingan ini bisa dilihat melalui live streaming DAZN.
Bagi Anda yang ingin menonton melalui DAZN, maka bisa meluncur ke website DAZN tv, lalu login dan setelahnya bisa melihat laga Flamengo vs Bayern Munchen.
Laga ini juga menjadi kesempatan bagi pencinta bola untuk melihat taktik dua pelatih muda. Flamengo dilatih oleh Filipe Luis. Filipe Luis adalah mantan pemain timnas Brasil, mantan Atletico Madrid, dan mantan Chelsea. Dulu Filipe Luis kala bermain, beroperasi di bek kiri. Kini Luis berusia 39 tahun.
Untuk ukuran seorang pelatih, berusia 39 tahun bisa dikatakan masih muda. Bahkan, Cristiano Ronaldo yang saat ini masih aktif bermain, memiliki usia 40 tahun alias lebih tua dari Filipe Luis.
Sekalipun masih muda, Filipe Luis memiliki karier kepelatihan yang menakjubkan. Sebab, tahun lalu dia masih jadi pelatih Flamengo U17. Namun, sejak tahun lalu pula dia menjadi pelatih Flamengo senior.
Soal trofi, Filipe Luis sudah merasakan lima trofi dalam kapasitas sebagai pelatih. Dia membawa Flamengo U17 juara Copa Rio U17 tahun 2024. Dia membawa Flamengo U20 juaa U20 Intercontinental Cup 2024. Dia membawa Flamengo senior juara Copa do Brasil 2024, Supercopa do Brasil 2025, dan Campeonato Carioca 2025.
Di Piala Dunia Antarklub 2025, racikan Filipe Luis juga terlihat apik. Setidaknya di fase grup, Flamengo tak pernah kalah. Bahkan mampu mengalahkan Chelsea 3-1. Chelsea adalah tim yang pernah diperkuat Filipe Luis semasa bermain.
Filipe Luis akan melawan Vincent Kompany yang juga masih berusia 39 tahun. Kompany adalah pelatih Bayern Munchen sejak 2024. Memang karier Kompany secara trofi tak sementereng Luis. Tapi, Kompany pernah membawa Burnley promosi ke Liga Primer Inggris. Sekalipun semusim dan kemudian kembali degradasi. Kompany membawa Bayern Munchen juara Liga Jerman.
Kehebatan Kompany bisa juga dilihat sejak jadi pemain. Dia langganan menjadi kapten tim baik di Belgia atau Manchester City. Artinya, kepemimpinannya tak lagi diragukan. Ketika menjadi pelatih, dia tentu sudah memiliki kepemimpinan yang memadai berkat pengalaman saat menjadi pemain.
Selain itu, Kompany sangat banyak mendapatkan trofi semasa menjadi pemain, khususnya saat di Manchester City. Artinya, Kompany memiliki mental juara yang sudah tertempa dengan baik sejak jadi pemain.
Nah, kini saatnya adu cerdik dan taktik, siapa yang akan lebih hebat di antara dua pelatih muda ini?