Cilacap, serayunews.com
Sidak tersebut dilakukan menjelang buka puasa. Loka POM Banyumas bekerjasama dengan Tim Jejaring Keamanan Pangan Kabupaten Cilacap meliputi unsur Dinas Kesehatan, Dinas Pangan dan Perkebunan, serta Dinas Kominfo Cilacap, menyambangi sejumlah penjual takjil di sekitar Jalan Katamso dan Jenderal Soedirman Cilacap, Selasa (12/4/2022) sore.
Kepala Loka POM Banyumas Suliyanto mengatakan, sejumlah sampel makanan dan minuman yang diambil di antaranya bakso, empe-empe, sayuran dari ikan dan teri, serta bahan minuman es dan makanan lainnya, dengan jumlah sampel yang diambil sebanyak 15 jenis.
“Dari 15 sampel tersebut, setelah kita lakukan uji secara cepat alhamdulillah semuanya negatif (tidak mengandung bahan berbahaya) tidak mengandung rodamin B, tidak mengandung metanil yellow, tidak mengandung formalin maupun boraks,” ujar Suliyanto dalam keterangannya kepada wartawan.
Suliyanto mengatakan, meski pihaknya tidak menemukan bahan berbahaya, namun para penjual takjil maupun makanan, diimbau agar tetap memproduksi pangan yang aman dan tidak menambahkan bahan yang berbahaya.
Menurutnya bahan yang termasuk berbahaya diantaranya makanan yang mengandung rodamin B, metanil yellow atau pewarna tekstil, boraks dan formalin. Bahan tersebut biasanya digunakan oleh pedagang nakal agar makanan menjadi awet dan warnanya menjadi cerah.
“Bahayanya kalau di konsumsi banyak mempunyai efek terhadap kesehatan manusia, bisa juga kalau kita mengkonsumsi formalin dalam jumlah banyak dapat memicu penyakit kanker,” ujarnya.
Suliyanto menambahkan, pengawasan terhadap makanan rutin dilakukan setiap hari, dilakukan sejak seminggu sebelum puasa hingga seminggu setelah lebaran nanti. Sedangkan untuk pengawasan makanan takjil, akan diacak tidak setiap hari.
“Apabila ditemukan (makanan mengandung bahan berbahaya) maka produk akan kami musnahkan karena mengandung bahan berbahaya, untuk penjual akan kami lakukan pembinaan agar ke depan tidak menjual produk itu lagi,” ujarnya.