SERAYUNEWS-Bencana alam tanah longsor melanda dua desa di Kecamatan Karangjambu Kabupaten Purbalingga, Senin (20/12/2025) sore. Peristiwa tersebut disebabkan hujan dengan intensitas tinggi yang turun sejak beberapa hari terakhir.
Ketua Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga Prayitno ketika dikonfirmasi serayunews.com, Selasa (21/1/2025) membenarkan terjadinya longsor di Kecamatan Karangjambu. Dia mendapatkan laporan bahwa 6 Kepala Keluarga (KK) di RT 6 RW 2 Dusun Manganti Desa Jingkang terisolir akibat longsor.
“Kami dalam perjalanan menuju Karangjambu untuk melakukan penanganan dan evakuasi,” ungkapnya.
Terkait data 6 KK yang terisolir tersebut, pihaknya belum mendapatkan data detail. Petugas BPBD akan melakukan pengecekan sekaligus evakuasi. Disampaikan wilayah di Kecamatan Karangjambu memang rawan longsor. “Apalagi hujan dengan intensitas tinggi mengguyur,” ujarnya.
Dalam kesempatan terpisah Petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Karangjambu Yoseano Rubi Indrajanto mengatakan tanah longsor juga merusak lahan pertanian. Disampaikan lahan pertanian seluas 2 hektare (ha) di Dusun Tlaga Desa Danasari rusak diterjang longsor. “Lahan tersebut ditanami padi. Kerugian material akibat longsor sebesar Rp20 juta,” paparnya.
Camat Karangjambu Puji Mukhlisun ketika dikonfirmasi mengatakan pihaknya masih mendata dampak longsor di dua desa yang ada di wilayahnya tersebut. Dijelaskan, longsor terjadi sejak Senin (20/1/2025) siang. Bukit yang ada di dua desa berguguran dan menyebabkan longsor. “Kami sedang di lapangan untuk melakukan pendataan,” ujarnya.