
SERAYUNEWS – Bencana tanah longsor kembali melanda Kabupaten Cilacap. Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Majenang sejak Kamis (13/11/2025) pukul 19.00 WIB menyebabkan tebing di Desa Cibeunying runtuh dan menimbun beberapa rumah warga.
Dua orang ditemukan meninggal dunia, sementara puluhan lainnya masih hilang. Peristiwa ini membuat warga sekitar panik dan berduka mendalam.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Cilacap, Priyo Prayudha Utama, mengungkapkan bahwa laporan warga masuk sesaat setelah terdengar suara gemuruh dari perbukitan. Tim SAR langsung bergerak menuju lokasi.
“Sesampainya di lokasi, tim langsung berkoordinasi dengan aparat setempat dan unsur potensi SAR lainnya, kemudian melakukan asesmen serta menyusun rencana pergerakan selanjutnya,” ungkap Priyo.
Berdasarkan data awal Tim SAR Gabungan, terdapat 46 jiwa terdampak:
Sebagian besar korban diduga masih tertimbun material longsor setinggi beberapa meter yang menutup seluruh bagian rumah.
Akses yang sempit, medan curam, serta kondisi tanah yang labil membuat proses pencarian berjalan lambat. Petugas harus berhati-hati agar tidak memicu longsor susulan.
Hingga Kamis malam, evakuasi masih dilakukan secara manual karena alat berat belum bisa mencapai lokasi.
“Upaya pencarian akan terus dilanjutkan hingga seluruh korban ditemukan,” tegas Priyo.
Di area pengungsian, suasana haru menyelimuti warga yang selamat. Mereka menunggu kabar terbaru mengenai kerabat yang masih hilang, berharap ada keajaiban dalam proses pencarian.