Purwokerto, serayunews.com
Camat Baturraden, Budi Nugroho membenarkan adanya peristiwa tersebut, dimana hujan yang terus mengguyur wilayahnya menyebabkan tebing setinggi 15 meter dan lebar 10 meter di Desa Ketenger mengalami longsor.
“Longsoran tebing tersebut menutup separuh jalan dan tidak bisa dilewati kendaraan roda empat,” ujar dia.
Adanya informasi tersebut, sejumlah pihak dari Kecamatan Baturraden, Koramil Baturraden, Polsek Baturraden, BPBD Kabupaten Banyumas, SAR, TAGANA, Perangkat Desa Ketenger, Pramuka Peduli, Banser serta warga sekitar langsung melakukan pembersihan material, agar kendaraan roda empat bisa melalui jalan tersebut.
“Kami mengimbau kepada pengguna jalan agar lebih berhati-hati saat melewati jalan Ketenger ke arah Desa Melung, karena bisa saja ada bencana tanah longsor susulan, mengingat intensitas hujan masih cukup tinggi,” katanya.
Sementara itu menurut Sekretaris Desa Melung, Kecamatan Kedungbanteng, Timbul Yulianto mengungkapkan, salah satu warga desanya bernama Solikhin (54), warga RT 04 RW 02 rumahnya tertimbun tanah longsor.
“Saat kejadian, pemilik rumah beserta istri dan kedua anaknya sedang keluar rumah di tempat saudaranya, sehingga tidak ada korban jiwa,” ujarnya.
Meski tidak ada korban jiwa. Namun, untuk bangunan kamar tidur dan dapur serta dua sepeda motor tertimbun tanah longsor. Dimana sejumlah relawan yang mendapati informasi tersebut langsung melakukan pembersihan material.