SERAYUNEWS– Perjalanan ibadah umrah secara nasional mengalami lonjakan 68 persen atau hampir dua kali lipat dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Kondisi menjadi potensi pasar yang akan sangat menguntungkan untuk pengembangan bandara Jenderal Besar Soedirman yang ada di Kabupaten Purbalingga.
Demikian disampaikan Analis Kebijakan Ahli Madya Perhubungan, Penanaman Modal dan Pariwisata Biro Perekonomian Setda Provinsi Jateng, Eny Haryanti, dalam Focus Grup Discusion (FGD) Sinergi Stakeholder dalam Rangka Pemanfaatan Bandara Jenderal Besar Soedirman untuk Perjalanan Umrah di Wilayah Bralingmascakeb yang dilaksanakan di Indragiri Hall kompleks Hotel Owabong, Rabu (4/10/2023).
“Nantinya dibukanya paket-paket umrah dan wisata menggunakan pesawat dari dan menuju Bandara Soedirman akan menjadi nilai positif untuk menstimulan aktivitas ekonomi masyarakat di Barlingmacakeb,” ungkapnya.
Eny mengungkapkan, dalam pengoperasian Bandara Soedirman tidak bisa bekerja sendiri. Dibutuhkan dukungan dan keterlibatan semua pihak untuk bisa bersinergi agar pemanfaatan bandara bisa maksimal dan memberikan multiplier effect bagi perekonomian masyarakat di Kawasan Barlingmascakeb.
“Pemda di Barlingmascakeb dan sekitarnya harus bisa membuat action plan. Langkah konkret perlu dilakukan oleh kita semua guna mengoptimalisasikan Bandara JB Soedirman,” tandas Eny.
Dalam kesempatan yang sama Sekda Purbalingga Herni Sulasti mengatakan pihaknya mengajak para stakeholder untuk jeli melihat berbagai peluang positif untuk mengoptimalkan pemanfaatan Bandara Soedirman. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan geliat animo masyarakat untuk melakukan ibadah umrah lewat bandara tersebut
“Langkah promosi dan sosialisasi feeder umrah dari Bandara JB Soedirman telah kita lakukan. Bupati Purbalingga bahkan turun langsung melakukan roadshow di lima kabupaten (Pemalang, Banyumas, Cilacap, Banjarnegara, dan Wonosobo) untuk mengajak ikut mempromosikan dan mensosialisasikan perjalanan umrah melalui Bandara JB Soedirman. Kami harap hal ini bisa didukung bersama dan biro umrah/pariwisata bisa jeli memanfaatkan potensi ini,” ujarnya.
Saat ini, fasilitasi feeder umrah melalui Bandara Soedirman dilakukan oleh PT Jaho Mulya Sunjaya dengan penerbangan perdana jamaah umrah pada 26 Agustus 2023. Namun Sekda Herni menegaskan, tidak membatasi kepada biro umrah/pariwisata yang lain untuk ikut menjadi feeder umrah via Bandara JB Soedirman.
“Kita justru menunggu kepada biro-biro yang lain untuk ikut berperan serta menyengkuyung bandara agar bisa feeder umrah ini bisa berkelanjutan,” imbuhnya.