Diperoleh informasi, kejadian tersebut bermula ketika Wartono (37) penjaga sekolah yang juga penghuni rumah tersebut menyalakan kompor sekitar pukul 14.00 WIB. Tak lama berselang, dia kemudian pergi ke tempat istrinya yang berada di Desa Sidarata, Kecamatan Punggelan.
Namun, sebelum pergi dia lupa mematikan kompor, sehingga kompor masih menyala saat penghuni meninggalkan rumah. Sekitar pukul 14.00 WIB, warga melihat percikan api yang bersumber dari rumah penjaga yang berada di kompleks sekolah.
Api pun semakin membesar hingga melalap seluruh isi rumah. Warga bersama dengan penghuni rumah yang mengetahui adanya kebakaran langsung berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, namun api terlalu besar hingga sulit dipadamkan.
“Warga langsung berusaha memadamkan api, tetapi sulit, api baru dapat dipadamkan sekitar pukul 16.00 WIB setelah mobil pemadam kebakaran dari Banjarnegara datang dan langsung menjinakkan api,” kata Eni warga sekitar.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun kobaran api ini meluluhlantakkan bangunan rumah beserta isinya.