SERAYUNEWS – Di tengah arus perkembangan zaman dan tuntutan dunia kerja yang semakin kompleks, pendidikan tinggi tidak lagi hanya menitikberatkan pada proses pembelajaran akademik di dalam kelas.
Pengembangan diri mahasiswa melalui kegiatan non-akademik menjadi salah satu aspek penting dalam membentuk karakter dan kompetensi generasi muda.
Hal ini juga yang mendorong Universitas Terbuka (UT) Purwokerto untuk memberikan ruang seluas-luasnya bagi mahasiswa dalam mengembangkan potensi mereka melalui kegiatan kemahasiswaan.
Pada awal berdirinya UT, sebagian besar mahasiswa adalah individu yang telah bekerja, sehingga waktu untuk mengikuti aktivitas di luar pembelajaran sangat terbatas.
Hal tersebut menyebabkan tidak adanya organisasi resmi kemahasiswaan pada masa itu. Namun, seiring waktu, komposisi mahasiswa UT mengalami pergeseran.
Kini, lebih dari separuh mahasiswa UT berasal dari kalangan muda, yakni generasi milenial dan generasi Z, yang memiliki antusiasme tinggi dalam berorganisasi dan berkegiatan.
Keadaan ini memicu lahirnya inisiatif dari mahasiswa UT Purwokerto untuk menciptakan wadah kegiatan yang sesuai dengan semangat mereka.
Tahun 2021 menjadi tonggak awal lahirnya PERKEMA (Perkumpulan Kegiatan Mahasiswa), sebuah inisiatif mandiri mahasiswa yang bertujuan untuk mewadahi berbagai kegiatan intra, ko, dan ekstra kurikuler.
Organisasi ini terbentuk secara sukarela dengan struktur kepengurusan, penyusunan anggaran dasar dan rumah tangga, hingga perekrutan anggota.
Respon mahasiswa terhadap pembentukan PERKEMA cukup luar biasa, dengan lebih dari 80 mahasiswa bergabung pada tahap awal.
Berbagai kegiatan telah digelar oleh PERKEMA sebagai bukti nyata kontribusi mahasiswa dalam membangun lingkungan yang aktif dan berdaya. Dari diskusi kelompok yang membahas persoalan kuliah, malam keakraban, hingga olahraga rutin seperti bulu tangkis.
Mereka juga menunjukkan kepedulian sosial melalui kunjungan ke panti asuhan serta penggalangan dana untuk korban bencana Gunung Lewotobi Laki-laki.
Salah satu kegiatan yang mencuri perhatian adalah Live On Festival (LOF), sebuah ajang seni musik dan tari tingkat pelajar SMA/SMK se-Banyumas dan Purbalingga yang pertama kali diadakan pada Oktober 2022 dan disusul edisi kedua pada Agustus 2024.
Festival ini menjadi wadah ekspresi seni generasi muda sekaligus memperkenalkan semangat UT kepada masyarakat luas.
Tidak berhenti di sana, pada Oktober 2024, PERKEMA melaksanakan program sosial bertajuk PERKEMA Mengabdi di Desa Sambirata, Kecamatan Cilongok.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa membersihkan fasilitas ibadah, mengajar siswa kelas 6 SD, senam pagi bersama ibu-ibu PKK, hingga menebar seribu benih ikan melem di kolam desa.
Program ini menjadi bukti komitmen mahasiswa terhadap pengabdian masyarakat sebagai bagian dari tanggung jawab sosial.
Kemajuan ini kemudian diresmikan dengan diterbitkannya Peraturan Rektor No. 1152 pada tahun 2023 mengenai pembentukan Organisasi Kemahasiswaan (ORMAWA) di setiap UT Daerah.
Seluruh organisasi kemahasiswaan yang sebelumnya bersifat tidak resmi, termasuk PERKEMA, secara otomatis bertransformasi menjadi ORMAWA UT Daerah. Transformasi ini memperkuat legalitas dan membuka lebih banyak peluang pengembangan untuk mahasiswa.
ORMAWA kini menjadi wadah resmi bagi mahasiswa UT Purwokerto untuk mengasah berbagai soft skill seperti komunikasi, kepemimpinan, berpikir kritis, kerja sama tim, hingga manajemen waktu.
Kegiatan yang tersedia pun sangat beragam, mulai dari seni suara melalui paduan suara, seni tari, seni bela diri, hingga e-sport seperti mobile legend.
Banyak dari anggota ORMAWA telah menorehkan prestasi di berbagai bidang, termasuk olimpiade matematika, lomba seni tari, kejuaraan pencak silat, hingga lomba menyanyi.
Sistem pembelajaran UT yang berbasis jarak jauh dan mandiri memang memiliki perbedaan mendasar dibandingkan perguruan tinggi konvensional.
Meskipun demikian, hal tersebut bukan menjadi hambatan bagi mahasiswa UT untuk aktif dalam kegiatan kemahasiswaan. Justru, sistem ini memberikan keleluasaan bagi mahasiswa untuk mengatur waktu secara fleksibel, sehingga mereka tetap bisa berkontribusi dalam berbagai kegiatan tanpa mengganggu studi maupun pekerjaan mereka.
Kegiatan kemahasiswaan tidak hanya mempererat hubungan antarmahasiswa dan civitas akademika, tetapi juga memperluas jejaring sosial yang sangat berguna di masa depan.
Selain itu, aktivitas-aktivitas tersebut juga membentuk pribadi yang percaya diri, tangguh, kreatif, dan mampu beradaptasi dengan berbagai situasi, sebuah bekal penting dalam menghadapi dunia kerja.
Bagi para lulusan SLTA yang tengah mencari perguruan tinggi dengan kualitas terjamin, biaya terjangkau, dan kesempatan pengembangan diri yang luas, Universitas Terbuka Purwokerto adalah pilihan yang tepat.
Terbukti, pada tahun 2019, UT mencetak rekor MURI sebagai perguruan tinggi dengan jumlah lulusan terbanyak yang diterima sebagai CPNS, yakni sebanyak 9.436 orang.
Pendidikan bukan sekadar tentang nilai akademik, tetapi tentang bagaimana mahasiswa mampu mengembangkan diri dan memberi dampak. UT Purwokerto hadir untuk mewujudkan hal itu bersama.
Mari bergabung dengan UT Purwokerto, kampus negeri dengan semangat keterbukaan dan inovasi. Pendaftaran dapat dilakukan melalui laman admisi-sia.ut.ac.id atau langsung mengunjungi UT Purwokerto di Jl. Kampus No. 54 Grendeng, Purwokerto Utara, Banyumas 53122.***